Tujuh Tahun (Taekook - GS) (On Going)

TT - 13.

... 🖊

"Appa, dimana Tae??"

"Tae pergi untuk tugas yang baru sayang"

"Aku merindukannya appa"

"Jangan mengganggunya bekerja, karena dia sedang menjaga seseorang yang sangat penting" ucap tuan Dong pada putrinya yang baru saja tiba dari Jerman setelah hampir enam bulan bekerja menyelesaikan beberapa kasus yang dilimpahkan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Jerman.

"Sepenting apa seseorang itu appa??" Jawab wanita cantik itu kesal karena keinginannya bertemu prajurit tampan kesayangannya gagal.

"Seseorang yang cantik seperti seorang putri dan sangat istimewa seperti seorang ratu" jawab tuan Dong melanjutkan pekerjaannya.

°°°

"Apakah kamu memiliki passport Kim??" Tanya Akasia sembari melanjutkan pekerjaannya yang sudah menumpuk setelah diperiksa oleh bodyguard sekaligus asisten pribadinya tersebut.

"Iya nyonya"

"Persiapkan dirimu karena minggu depan oppa Lee menikah dan dua hari lagi kita diminta segera berangkat ke London"

"Baik nyonya"

Meskipun sebenarnya semua sudah Kim persiapkan setelah Tuan Lee memberitahukannya secara pribadi mengenai semua rencana tersebut tanpa sepengetahuan Akasia.

"Kim,,,,"

"Iya nyonya"

"Jika kamu ingin mengunjungi makam orangtuamu, lakukanlah.
Jangan menunggu satu tahun baru mengunjungi mereka.
Itu sesuatu yang tidak baik Kim" ucap Akasia saat mengingat ucapan sang bodyguard ketika sang putri bertanya beberapa hari yang lalu.

Kim menghentikan aktivitasnya di meja kerja yang berada tidak jauh dari posisi sang majikannya itu.

"Itu sudah menjadi kebiasaan saya nyonya, jadi anda tidak perlu mengkhawatirkannya"

"Aku tidak mengkhawatirkannya Kim, jangan berfikir berlebihan"

Lalu Akasia menghela nafas panjangnya seolah ingin melanjutkan ucapannya namun dia tangguhkan karena dirinya tidak ingin berinteraksi lebih dengan bodyguardnya itu.

Dan ruang kerja presdir SOOP tersebut kembali hening setelah dua manusia itu tak lagi berbincang satu sama lain.

"Aku akan menyelesaikan pekerjaanku ini hingga selesai, tolong jemput Cio dan antarkan ke kantor"

"Baik nyonya saya akan segera menjemput nona kecil, saya harap nyonya tidak pergi kemanapun sebelum saya datang"

"Saya permisi nyonya"

Presdir cantik itu tidak menjawab ucapan sang bodyguard yang selalu memberinya pesan setiap kali ingin meninggalkannya walaupun hanya sebentar.

"Jika bukan karena oppa Lee dan Sachio, aku tidak pernah suka bersama pria asing sepertimu Kim"

"Pria dingin, aneh dan sangat misterius.
Darimana sebenarnya oppa menemukan pria sepertimu" Gumam Akasia

"Tapi semua seolah terkendali dengan baik saat dia terus disisiku, apakah itu karena semua orang takut padanya???"

°°°

Beberapa hari yang lalu tanpa diketahui oleh Akasia,

"Apa yang bisa saya bantu tuan bodyguard???"