"Bruk, ah sakit ANJING""hahahaaaa, lemah banget ya sekarang"
tawa vivi seakan membuat Ara ingin menguburnya hidup hidup"Araa, lo gapapa kan"
Olla membantu Ara dari posisi jatuhnya"mau lo apa si, bukannya kita udah sepakat"
Ara menarik kerah baju vivi yg berdiri di hadapannyaDari kejauhan terlihat Chika dan kawan"nya memperhatikan perkelahian antara mereka,
Tatapan Chika terfokus kepada Ara yang memegang lengan kirinya akibat dorongan Vivi, siapa sangka Vivi benar benar nekad untuk mendatangi Ara di hari pertama ia masuk sekolah"ayo kita pulang"
ajak Chika menggandeng tangan Freya"tapi Chik, tangan Ara berdarah."
Freya mencoba menahan"Frey, lo ga liat ada Fiony di samping Ara, menurut lo apa perlu gw khawatir sama si pengecut itu"
Mata Chika mulai berkaca kaca dengan tatapan kosongChika berjalan menjauh dari tempat mereka berdiri dimana ia sangat bisa melihat jelas tubuh kekasihnya itu di dorong oleh Vivi
"Bangsattt"
umpat AraOlla yang ada di samping Ara hanya menatap kepergian Vivi dengan penuh rasa dendam sambil mengepalkan tangannya,
"tunggu pembalasan gw Vi"
batin OllaSedangkan Adel dan Zee sedang di dalam Uks mencari kotak p3k untuk mengobati luka Ara
"Araa, tangan kamu berdarah"
Fiony menggenggam pergelangan tangan Ara dengan rasa cemas"gapapa Fio, ini luka kecil aja kok. Jangan khawatir ya" Ara mengacak acak rambut Fiony karna gemas melihat muka panik Fiony
"Ra, Araaa, coba kamu masih bersamaku saat ini, mungkin ini gak akan terjadi"
batin FionySesampainya di parkir sekolah Chika hanya berdiri di samping pintu mobilnya,
Bayangannya seakan memutar ingatan kejadian dimana Ara dan Fiony bertemu saat itu"Chika, ayo pulang. Udah sore, nanti di cariin mami"
Chika mengangguk lalu masuk ke mobil dan meninggalkan parkiran sekolahnyaDi rumah Chika_
"Mi, Chika ke supermarket bentar ya. Ada yang mau di beli soalnya"
ucap Chika di balik pintu kamar Mami nya"iya sayang, hati hati bawa mobilnya ya"
jawaban Aya yang dari dalam kamar dengan sedikit kurang jelas menandakan bahwa Maminya telah mengizinkannyaTak butuh waktu lama Chika melajukan mobil menuju supermarket dekat rumahnya
"Wahhh, surganya dunia ini"
mata Chika terus memilih beberapa ice cream yang terlihat penuh di dalam frezzer ituDirasa sudah cukup Chika menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
"totalnya 489.000 ya mba"
"ini kartu saya"
Chika mengulurkan black card nyaSaat akan keluar dari supermarket seseorang menepuk pundak Chika lalu melempar senyum,
Chika yang tak asing dengan wajahnya seketika membalas senyum dengan gummy smile yang di milikinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu (Chikara)
Fiksi Remaja"aku gak pernah menyangka ini terjadi" ucap chika "aku menyesal chik, aku pikir lepas dari kamu akan bisa membuatku lebih bahagia, ternyata aku salah, ini lebih menyakitkan dari kehilangan kamu sayang" #area gxg #cerita fiksi #area chikara #18++++