"Am i still alive? Why can't i feel anything? Is it normal?"
***
"Apa yang kamu lakukan? Menjauh lah dari sana! Don't do stupid thing!" teriak Bintang sambil menarik pergelangan tangan orang itu untuk menjauh dari jembatan tersebut.Tetapi gagal, dia yang mempunyai tubuh yang lebih tinggi dari Bintang itu jelas mempunyai tenaga yang lebih besar juga daripada Bintang. Orang itu masih berdiri di sana, seolah dia tidak melihat keberadaan Bintang di sana. Kedua tangannya berpegangan erat dengan tiang jembatan, kedua matanya menatap kosong ke bawah sana, ke arah jalan raya yang terlihat masih dipadati kendaraan yang berlalu-lalang. Entah apa yang ada pikirannya, tapi melihat hal ini Bintang tentu saja tidak bisa berpikir positif, dia hanya takut jika orang ini akan bertindak gegabah yang berakhir dengan dia yang melukai dirinya sendiri.
Bintang menatapnya dengan cemas, penampilannya terlihat berantakan. Bintang sedikit tersentak ketika melihat ujung bibir sebelah kirinya sedikit berdarah, belum lagi pipinya yang terlihat merah, seperti bekas tamparan. Kedua matanya juga sembab.
"Apa yang terjadi dengannya? Apa ada yang menyakitinya?" pikir Bintang sambil terus memperhatikan orang itu-Matahari. Jika bukan Ata, mungkin Bintang tidak akan sepeduli ini.
Bintang hendak menarik tangannya kembali, tapi Ata yang melihat hal itu dari ujung matanya pun memberi tanda Bintang untuk diam dan jangan melakukan hal apapun. Pun, kedua matanya kembali melihat jalan raya di bawah sana. kakinya perlahan terangkat, berusaha untuk menaiki tiang jembatan. Tanpa mempedulikan larangan dari Ata, dengan sekuat tenaga Bintang menarik tangan Ata dan kali ini dia berhasil.
"Apa kamu sudah gila? Kamu bisa saja terjatuh dan berakhir mengenaskan. Jika kamu ingin terkenal dan ingin muncul di berbagai macam media, tidak seperti ini caranya," omel Bintang, dia terlihat sangat kesal dengan teman barunya itu.
Sementara Ata tidak bereaksi apa-apa, wajahnya terlihat datar. "Apa yang kamu bicarakan? Aku sama sekali tidak mengerti dengan maksudmu itu?"
"Jangan pura-pura bodoh seperti itu. Aku bukan anak yang baru lahir kemarin sore, aku sudah melihat banyak kasus yang seperti ini muncul di televisi bahkan terkadang aku juga mendengarnya lewat radio. Jadi tentu saja aku tahu apa yang akan terjadi kepadamu jika aku tidak menarik tanganmu!"
"Aku tidak akan melakukan apapun, aku hanya sedang berusaha untuk melepaskan semuanya agar merasa lebih baik."
"Dengan cara terjun bebas dari atas jembatan ini? Begitu? Jangan gila ya! Jangan sia-siakan hidupmu seperti itu."
"Untuk apa aku melompat? Apa dengan melompat akan menyelesaikan semuanya? Ayolah, aku tidak sebodoh itu."
Mendengar Ata berbicara seperti itu, membuat Bintang bingung. "Jadi, kamu tidak akan bunuh diri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT [Choi Beomgyu] ✧TXT✧
RomanceSeperti namanya Bintang, dia hanya ingin selalu menyinari orang-orang yang dia sayangi dengan cahaya kebahagiaan. Namun, hal yang tidak terduga datang menghampirinya dan membuat sinarnya perlahan meredup dan akhirnya menghilang. Starlight Start :...