Vaya dan Kai sedang berada di taman kampus, setelah mereka mengikuti pelajarannya tadi, Kai mengajak Vaya untuk pergi ke halaman taman kampus
" Katanya tadi mau ngomong Kai " Ucap Vaya yang membuat Kai menatap dirinya
" Iya tapi gw bingung harus mulai dari mana, mau ngomongnya juga malu " Ucap Kai
" Gak papa kai, kalo mau ngomong ngomong aja, gw bakal dengerin kok " Ucap Vaya
" Jadi gini vay, kemarin ada banyak tugas yang gw gak ngerti, gw boleh minta tolong gak ajarin? " Tanya Kai
Vaya menatap Kai dengan tatapan bingung, kalo ingin ngomong kaya gitu kan bisa aja di kelas kenapa dia harus membawa vaya ke sini
" Iya gw bakal ajarin kok, terus mau belajarnya kapan? " Tanya Vaya menatap ke arah Kai
" Aduh kan gw mau ngomong perasaan gw ke dia, kenapa jadi itu yang keluar si " Ucapnya kesel di dalam hatinya
" Kai " Ucap Vaya menepuk pundak Kai pelan dan membuat Kai menatapnya
Kai terkejut saat vaya menepuk pundaknya " Eh iya vay? "
" Jadi kapan kita mau mulai belajarnya? " Tanya Vaya
" Lu bisanya kapan? " Uacap Kai yang malah berbalik tanya
" Kalo hari ini gw gak bisa, udah ada janji sama teman-temannya gimana kalo besok aja? "
" Yaudah gw ajak Naviro ya "
" Iya gw juga mau ajak Nazeera " Ucap Vaya yang membuat Kai menganggukan kepalanya setuju
•••
Nazeera baru saja keluar dari kelasnya yang baru saja selesai, lalu ia berjalan menuju kantin
" Nazeera " panggil seseorang yang membuat langkanya berhenti
Nazeera menoleh ke arah sumber suara, ia melihat Naviro yang memanggilnya, lalu mengerutkan keningnya tumben sekali cowok nyebelin ini memanggilnya
" Ada apa? " Tanyanya sedikit ngegas
" Weh santai dong kan gw cuma manggil " Ucap Naviro
Nazeera berdecak " cepetan ada apa gw gak banyak waktu "
" Nih dari mami, katanya makasih udah mau jagain gw kemarin " Ucapnya sambil memberi paperbag
" Apa ini " Ucap Nazeera sambil mengambil paperbag itu
" Liat aja sendiri kan lu punya mata " Ucap Naviro yang membuat Nazeera kesal
Nazeera membuka paperbag yang Naviro berikan dan ia terkejut saat melihat ada tiga cheese cake di dalamnya
" Cheese cake my favorite " Ucapnya dengan sangat antusias dan itu membuat senyum tipis Naviro terukir
" Gemes banget si " Ucap Naviro dalam hati sambil menatap ke arah Nazeera yang masih antusias
" Bilangin sama Tante Soraya ya vir makasih buat chess cakenya " Ucap Nazeera
" Sama mama doang, padahal kalo gak ada gw chess cakenya gak bakal sampai di tanganlu " Ucap Naviro yang membuat Nazeera kesal
" Iya Naviro makasih ya " Ucapnya terpaksa dan dengan nada kesalnya
" Hmm "
" Yaudah bye " Ucapnya lalu melangkah kakinya pergi
" Lu lucu ze, sayang banget kalo gak bisa dimiliki " Ucap Naviro di dalam hatinya sambil menatap ke arah Nazeera
Langkah kaki Nazeera telah sampai di kantin, setelah itu ia langsung mendudukkan dirinya di sebelah Keylara
" Vaya mana? " Tanya Nazeera saat tidak melihat ke hadiran Vaya
" Gak tau gw gak liat dia dari tadi " Ucap Syerli
" Kanya dia lagi pacaran deh sama Kai " Ucap Alesya
" Tapi emang akhir-akhir ini mereka lagi Deket banget gak banget gak si " Ucap Keylara yang membuat mereka bukan kepalanya setuju
" Hayo ngapain ngomongin gw " Ucap Vaya yang tiba-tiba dateng dan membuat semuanya kaget
" Vaya bisa gak si kalo Dateng gak usah ngagetin " Ucap Syerli
" Gak bisa " Ucapnya sambil duduk di antara Nazeera dan Alesya
Vaya menatap Totebag yang ada di depan Nazeera lalu mengambilnya " apa ini "
" Chess cake " Ucap Nazeera
Vaya membuka Totebag itu dan mengeluarkan chess cake yang ada di dalamnya, Alesya melihat Chess cake yang di keluarkan oleh Vaya dan membaca lebelnya ' Raya cake '
" Raya cake itu toko kuenya mamanya Naviro ya " Ucap Alesya
" Iya tadi gw beli " Ucap Nazeera yang entah kenapa ia berbohong
" Cakenya emang enak banget tau gw pernah cobain " Ucap Syerli yang membuat semuanya mengangguk setuju
" Eh tapi ngomong-ngomong Naviro, tadi pagi gw kasih dia bingkisan " Ucap Alesya
" Oiya terus gimana? " Ucap keylara antusias dan kedua temanya juga ikut antusias tapi tidak dengan Nazeera
Nazeera mendengar Alesya yang menceritakan pertemuannya dengan Naviro tadi pagi, entah kenapa ada rasa tidak suka ketika mendengarkannya, bahkan ia ingin bilang ke Alesya bahwa seharian kemarin ia yang merawat Naviro
Nazeera menepis semua perasaan ia bingung kenapa tiba-tiba hal itu Dateng dan menyelimutinya
••••
Nazeera dan Vaya sedang berada di dalam mobil yang di kendarai Nazeera
" Ze lu kenapa kok tiba-tiba gak mood gitu? " Tanya Vaya
" Hah gak kok biasa aja " Ucap Nazeera
" Serius nih, tadi pas gw liat tiba-tiba mood lu berubah loh, kenapa cerita aja sama gw? " Tanya Vaya menatap serius ke arah Nazeera
" Gak ada vay, perasan lu aja kali " Ucap Nazeera
Vaya menentukan kepala " hmm oke "
" Oiya ze, lu mau gak besok temenin gw belajar bareng sama Kai? " Tanya Vaya
" Males gw jadi nyamuk "
" Dih apan si orang belajar kok jadi nyamuk, lagian di sana juga bakalan ada Naviro kok " Ucap Vaya
" Apa lagi ketemu dia makin males gw vay "
" Ayo lah ze temenin gw, akward banget gw nanti kolo cuma sama mereka berdua " Ucap Vaya memohon
" Gak mau Vay, lagian kan kita beda jurusan mendingan lu ajak Keylara yang satu jurusan sama kalian " Ucap Nazeera
" Gw udah ajak dia tadi, tapi dia gak mau, kalo gw ajak Syerli sama Alesya mereka gak bakal fokus belajar karna ada Naviro "
" Yaudah kalo gitu lu sendiri aja "
" Ayo lah ze masa lu tega banget sama sahabat lu yang satu ini " Ucap Vaya menatap Nazeera dengan tatapan mata yang berbinar
" Ih iya udah iya gw temenin " Ucap Nazeera dengan nada kesalnya
" Nah gitu dong itu baru sahabat gw yang baik, nanti gw beliin es krim ya " Ucap Vaya
" Gak gak perlu gw bisa beli sendiri " Ucap Nazeera yang membuat Vaya tertawa
Lalu setelah itu Nazeera dan Vaya mengobrol sampai di depan rumah Vaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELIRU?
Teen FictionBagaimana bisa kita jatuh cinta kepada seseorang yang sangat kita benci, walaupun pada akhirnya kita juga harus terluka