6. Otw Bandara🌛❌🌜

3.8K 9 0
                                    

"pah"
Panggil Ana penuh semangat saat pria paruh baya tersebut melambaikan tangan padanya didepan mobil saat Ana keluar dari gerbang sekolahnya. Hari ini Sanjai akan pergi keKalimantan untuk memeriksa proyek barunya disana.
Dengan wajah penuh keceriaan Ana berlari kearah pria tampan yang mendominan usianya itu siapa yang percaya jika pria gagah tersebut telah berusia lanjut dengan tubuh atletisnya yang terawat tesebut bahkan ketampanan Sanjai cukup mencuri perhatian gadis - gadis remaja disana yang berbisik - bisik menginginkan seorang sugar Daddy seperti Sanjai ia seperti duplikat Masimo difilm 365 Days hanya saja Sanjai tidak memiliki tattoo seperti Masimo.
"tumben papa jemput Ana"
Ucap Ana setelah Sanjai melepaskan pelukan singkatnya.
"papa mau kebandara sayang, papa mau kamu antar papa"
Sanjai mencoel ujung hidung anak gadisnya yang sudah tidak gadis itu sebelum membukakan pintu penumpang untuk Ana dan diikuti olehnya. Tentu saja sebelum pergi untuk beberapa hari Sanjai terlebih dahulu harus memuaskan napsunya pada memek sempit Ana. Bisa gila ia jika tidak menyodok memek Ana dalam beberapa hari kedepan.
Ana yang awalanya duduk dengan tenang disamping Sanjai mulai gelisah saat Sanjai mulai meraba paha mulusnya. Sementara ada Heru yang tengah mengendarai mobil.
"pah"
Lirih Ana saat tangan Sanjai tidak hanya sekedar mengelus pahanya lagi tapi sudah mulai menyusup kedalam roknya dan mengusap paha dalamnya pegitu juga dengan belahan memeknya.
Sanjai mulai mengelus bibir memek Ana dari luar CD mininya yang hanya menutup belahannya saja.
"kenapah sayang?"
Lenguh Sanjai sambil menyisipkan tangannya pada tengkuk Ana berniat mencumbu putrinya tersebut sambil sebelah tangannya mengulik memek Ana yang perlahan mulai basah dengan permainan jari - jari Sanjai.
"mmmhhhhmmmmm"
Lenguh Ana saat sanjai mengulum dan menjilati bibirnya, Sanjai seolah tidak memberikan kesempatan bagi Ana untuk sekedar bernafas. Dan terus menghisap bibir mungil Ana hingga memerah bengkak ulah lumatan kasarnya. Tidak lupa Sanjai juga menghisap kasar lidah Ana hingga air ludahnya meneter keluar mengotori dagunya dan aksi mereka berdua tersebut ditonton secara langsung oleh Heru dari kaca spion yang sengaja ia miringkan.
Heru bukan tidak tau apa yang Sanjai dan anak - anaknya lakukan pada Ana tapi bukan kah diam akan membuatnya aman.
Ana berkali - kali melirik kearah kaca spion mobil merasa risih saat diperhatikan oleh Heru yang menonton aksi erotis mereka berdua.
"pahhh aghhhhh geli aghhhh gatelll memek Ana aghhh"
Pekik Ana dengan kedua kaki mengangkang dengan sebelahnya berada diatas paha Sanjai saat ia menusuk lubang memek Ana dengan tiga jarinya sekaligus hingga membuat Ana tersentak.
Sementara Sanjai semakin memepercepat genjotan jarinya didalam lobang memek Ana yang telah basah oleh cairannya sendiri sambil terus menjilati leher Ana.
"aghhhhh pahhhh Anah mau nyampeeeehhh"
Teriak Anah saat Sanjai tidak kunjung mengeluarkan jarinya dari dalam memek Ana dengan ibu Jarinya yang mengilik dan menekan klitoris Ana secara bersamaan.
"keluarin sayang keluariiiinnnnn"
"aghhhttttt"
Pekik Ana saat Sanjai mempercepat kocokan jarinya didalam memek Ana yang mengangkang dan
"aghhh pahh aku nyampehhhhhh"
Pekik Ana dengan meremas kuat lengan kemeja Sanjai menahan gejolak kenikmatan yang menyerang dirinya hingga tubuhnya bergetar dengan pantat sedikit terangkat dan roknya yang tersingkap keatas dengan kata lain Heru dapat melihat memeknya yang dipermainkan oleh Sanjai.
Desahan kenikmatan Ana cukup memancing gairah Heru yang mulai mengelus - elus kontolnya dari balik celana dasarnya. Sementara Sanjai menarik jari - jarinya dari dalam memek Ana lalu menjilatinya sampai besih.
"manis banget sayang"

***

Ana 2+ 🌛❌🌜(anak angkat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang