Di sebuah sekolah menengah, terdapat seorang gadis bernama Mia yang selalu duduk di bangku belakang kelas. Dia adalah sosok pendiam, lebih suka menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri. Di dalam hatinya, Mia menyukai sahabatnya sendiri, Rian, yang selalu ceria dan penuh percaya diri.
Setiap hari, Mia melihat Rian bermain dan bercanda dengan teman-temannya. Dia senang melihat senyumannya, tetapi saat Rian memperhatikan gadis lain, hatinya terasa perih. Ia pun berusaha menyembunyikan perasaannya, tidak ingin merusak persahabatan mereka.
Mia sering menulis diari tentang perasaannya. Dalam diari itu, ia menggambarkan bagaimana Rian membuatnya merasa bahagia, bagaimana tawa Rian mampu menghilangkan kesedihannya. Namun, setiap kali berusaha memberi tahu Rian tentang perasaannya, lidahnya menjadi kelu.
Suatu hari, ada acara perpisahan di sekolah. Mereka merencanakan untuk bersenang-senang dan menikmati malam itu. Mia memutuskan untuk menyiapkan kejutan untuk Rian—sebuah surat pengakuan yang telah ditulisnya selama berbulan-bulan.
Saat malam tiba dan semua teman berkumpul, Mia merasa hatinya berdebar. Ia bertekad akan memberikan surat itu kepada Rian saat momen tepat. Namun saat acara berlangsung, Mia justru melihat Rian tertawa bersama cewek lain. Air matanya mengalir di pipi saat melihat Rian tampak bahagia.
Dengan hati yang hancur, Mia memutuskan untuk tidak memberikan surat itu malam itu. Akhirnya, ia hanya menyimpan surat pengakuan itu dengan harapan suatu saat bisa memberikannya.
Sebelum acara berakhir, Mia pergi ke balkon untuk menenangkan diri. Tiba-tiba, Rian muncul dan menghampirinya. “Mia, kamu kenapa? Kok nampak sedih?” tanyanya dengan khawatir. Hati Mia bergetar, tak dapat berkata-kata.
Mereka berbincang, dan Mia pura-pura tersenyum, meski di dalamnya terasa hancur. Rian tidak menyadari bahwa Mia menyimpannya dalam diam. Waktu berlalu, Mia sadar bahwa tidak semua cinta harus diungkapkan, tetapi merasakannya jauh lebih menjadi kenangan berharga di hatinya.
Sejak saat itu, Mia belajar untuk mencintai dalam diam dengan cara yang berbeda. Dia masih menyimpan perasaannya untuk Rian, sambil menghargai momen-momen kecil yang mereka lalui sebagai sahabat, meskipun hati ini terus bergetar untuknya.
YOU ARE READING
short story collection
RandomCerita pendek yang saya bikin untuk menghibur anda saat ada waktu luang.