4. Sahabat

258 61 7
                                    

Gebi POV

Saat ini aku sedang duduk sendirian di bangku sambil menonton video youtube melalui ponselku.

Video yang sedang ku tonton saat ini adalah acara "killing voice" dengan bintang tamu idol korea favorite ku yang tahun depan akan merayakan reuni anniversary ke 10 tahunnya.

"Wah, Umji makin dewasa ya suaranya" gumamku.

Selagi asyik menonton, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahku.

"Lagi nonton apa kamu?" Tanyanya memulai obrolan.

Tumben banget dia hari ini yang memulai pembicaraan, padahal selama ini dia yang suka menjauh dariku. Apa jangan-jangan dia mulai luluh sejak pertandingan basket kemarin?

Aku tersenyum dan menatapnya.

"Aku lagi nonton acara idol korea favoritku, kamu mau nonton juga?" Tawarku padanya.

Tanpa menjawabku, dia mendekatkan diri untuk menatap layar ponselku. Tentu saja hal ini membuatku gugup.

Aku sedikit melirik ke arahnya, wajahnya memang sudah semakin dewasa, pipi gembulnya yang dulu juga sudah menghilang dibandingkan saat dia masih kecil.

Hidungnya kecil tapi mancung, bibir tipisnya yang merah alami, bulu mata yang lentik semakin membuatnya terlihat bak bidadari surga.

Ternyata gak cuma idol kpop favorite ku saja yang semakin dewasa, tapi gadis di sebelahku pun.

Aroma tubuhnya juga sangat wangi namun tidak menyengat. Seperti aroma tubuh bayi.

"Mereka siapa?" Tanyanya tiba-tiba sambil menatapku.

Deg

Jantungku hampir saja mau copot saat dia menolehkan pandangannya.

"Um, Mereka idol kpop kesukaanku yang dulu kontraknya diputusin sepihak sama agensi, tapi sekarang mereka balik buat rayain reuni untuk fansnya."

Gadis disebelahku hanya ber-oh ria.

Aku yakin 100% dia sama sekali tidak familiar dengan dunia K-Pop.

"Hmm... Aku tak tahu mereka siapa, tapi dilihat-lihat mereka berenam semuanya cantik-cantik ya" Ujarnya kembali menatap layar ponselku.

"Iya, tapi kamu juga gak kalah cantik kok, Maria." Celetukku.

Kulihat dia hanya terdiam tanpa melihatku, suasana pun menjadi canggung.

Duh ini mulut goblok kenapa jujur amat dah, tuh liat! Cebolku tersayang jadi gak nyaman kan!?

Bego Gebi! Bego!

Kami pun terdiam dan hanya menatap layar ponsel dengan menahan rasa kecanggungan ini.

"Lagunya bagus-bagus ya" Ujarnya tiba-tiba.

"Eh, ah, iya hehe..." Ujarku separuh gugup.

Aku kenapa jadi sekikuk ini sih!? Kemana sosok diriku yang punya sifat pede dan angkuh yang setinggi langit? Kenapa aku terlihat seperti orang bodoh disaat bersamanya?

Dari kemarin aku juga merasa seperti orang yang berbeda, benar kata orang, bucin itu merubah sifat.

"Anu, Gebi... Aku boleh tanya satu hal tidak?" Tanyanya kepadaku.

Kenapa hari ini dia lebih inisiatif untuk mengajakku berbicara ya? Yah, bukannya aku tidak suka hal itu sih.

"Boleh, mau tanya apa?" Ujarku cepat.

"Akun Instagram kamu namanya apa?"

Instagram? Kenapa dia tiba-tiba menanyakan hal itu? Memangnya dia sekarang sudah punya smartphone?

Masih Labil (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang