REVANDRA (Thanks ARGIO) [End]

PART 54 : DIPERTEMUKAN KEMBALI 💙

Haii... Man temann...
SELAMAT MEMBACA
◖❀Terimakasih❀◗

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya telah tiba, ujian sekolah sudah dimulai. Para siswa maupun siswi rupanya sudah mempersiapkan diri sejak seminggu yang lalu.

Itulah yang Andra lakukan selama seminggu sebelum ujian dengan mempersiapkan diri melalui target belajar supaya ia dapat menguasai materi yang guru terangkan selama ini. Andra kali ini terlihat sangat tenang, semangat, dan percaya diri.

Kini ketika saat-saat menegangkan itu telah dimulai, kelas Andra mengawali nya dengan berdoa terlebih dahulu setelah semua soal sudah dibagikan. Selesai berdoa, pengawas meminta kartu ujian dikumpulkan untuk di tanda tangani, lalu para murid secara bergilir menandatangani absen mereka masing-masing.

Mereka pun segera memfokuskan diri untuk mengerjakan ujiannya dengan memperhatikan waktu. Menurut Andra, ia pikir soal yang akan di berikan oleh sekolah cukup sulit. Namun nyatanya tidak, di luar prediksi Andra, soal-soal ujian ia telah menguasainya, ada beberapa soal yang memang tidak keluar sesuai kisi-kisi yang diberikan.

Untung saja ia mempelajari sumber belajar lainnya selain dari sekolah, tak sia-sia Andra mempelajari semua sumber materi dari sekolah dan di luar sekolah.

Andra mengerjakan dengan begitu teliti, ia memperhatikan semua setiap detail dari soal-soal yang berisi jebakan. Setelah waktu mengerjakan sudah habis dan selesai tidak selesai harus segera dikumpulkan, Andra yang berhasil mengerjakan semua soal segera mengumpulkannya kepada pengawas ujian.

Walaupun begitu tenang dan percaya diri. Hati Andra tetap saja meragukan kemampuannya sendiri, ia ragu dan takut jika soal yang ia kerjakan lebih dominan salah. Namun, ia berusaha untuk berfikir positif dan memasrahkan dirinya untuk hasil akhir nanti. Yang terpenting baginya, ia sudah berusaha dengan keras, apapun hasilnya akan ia terima dengan lapang dada dan akan ia perbaiki lagi.

°°°°°

Gio yang hanya di dalam ruangannya seorang diri dengan keadaan yang kurang baik masih menyempatkan dirinya untuk membaca bukunya yang ia minta kepada ART di rumahnya membawakan beberapa buku di kamarnya untuk ia pelajari selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Citra yang hendak menengok putranya terkejut melihat Gio, ternyata sedari tadi ia tidak tidur sama sekali karena membaca buku. "Al... Kok kamu malah baca buku bukannya istirahat?" Ucap Citra sembari berjalan menuju brankar Gio.

"Gak apa-apa, Bund. Al mau mengulas kembali aja materi-materi yang udah Al pelajari." Jawab Gio yang masih memiliki semangat sekolah.

"Kamu masih sempetnya belajar dalam keadaan seperti ini, nak." Ucap Citra yang begitu memanjakan Gio.

"Tapi jangan terlalu cape ya? Kondisi kamu belum cukup membaik soalnya." Lanjutnya lagi.

"Iya, Bund. Tenang aja. Ini Gio bakal istirahat setelah selesai baca ini." Sahut Gio.

"Siapa tau nanti Al bisa ikut ujian susulan. Al harus semangat untuk meraih cita-cita Al pokoknya." Ungkap Gio yang begitu ingin meraih cita-cita nya, ia sebenarnya bercita-cita ingin menjadi seorang pilot.

"Bunda bangga sama kamu." Ucap Citra yang membuat Gio tersenyum lebar.

"Semoga keinginan kamu bisa terwujudkan ya, Al." Batin Citra yang merasa sedikit putus asa terhadap anaknya sehingga ia hanya memiliki sedikit harapan.

°°°°°

Suasana hening akhirnya berlalu, para peserta ujian setelah selesai mengerjakan soal diperbolehkan keluar dari kelas untuk beristirahat. Selama ujian ini Andra sudah memutuskan untuk tidak berkumpul bersama rekannya dulu untuk sementara, bukan karena sengaja. Namun, waktu istirahat yang tak sepanjang hari biasanya, lebih singkat. Andra mungkin hanya bermain bersama teman sekelasnya saja, itu pun hanya bisa jajan ke kantin sebentar lalu nongkrong di depan kelas.