Haii... Man temannn...
SELAMAT MEMBACA
*^Terimakasih^*"ANDRAAAA!!" Teriak Nia dari kejauhan memanggil Andra.
Andra dan para teman-temannya itu yang sedang fokus dan sibuk makan sontak terlonjak kaget dan membuat mereka langsung menoleh kearah pusat suara itu.
Riko yang sedang meminum Es Boba kesukaannya lantas tersedak membuat bola-bola Boba itu keluar dari lubang hidung Riko, karena ia juga ikut terkejut mendengar Nia berteriak memanggil nama Andra dari jauh begitu keras.
Andra yang dipanggil oleh gadis asing itu hanya terheran-heran, pasalnya Andra sama sekali tidak mengenal Nia. Ketemu saja tidak pernah, apalagi kenal.
"Akhhh... Hidung gw perihh." Ringis Riko.
"Kenapa lo?" Tanya Niel kebingungan.
"Gara-gara tuh cewek panggil Andra, gw jadi keselek Boba terus Boba nya keluar di hidung gw." Jawab Riko.
"Behh... Perih pasti itu. Lagian lo juga yang dipanggil Andra yang keselek malah lo. Si Andra aja di panggil biasa aja." Ujar Niel.
"Lo dipanggil guru, sekarang!" Ucap Nia dengan nafas yang terengah-engah.
"Hah? Ngapain?" Ucap Andra bingung.
"Gak usah kebanyakan mulut! Di tunggu dikelas lo, cepetan!" Lanjut Nia.
"Mulut gw cuma satu." Jawab Andra.
"Ck udah cepetan!!" Ucap Nia terdecak kesal.
Andra pun dengan cepat bangkit dari kursinya lalu langsung menuju ke kelasnya bersama kawan-kawannya yang lain, diikuti juga oleh Nia dari belakang.
Sesampainya Andra dan para kawannya di tempat yang mereka tuju, betapa terkejutnya Andra ketika mendapati Lara yang membawa sebuah kue ulang tahun di kelasnya. Bukannya bertemu dengan guru, Andra justru malah bertemu dengan Lara.
"Alamat ni bocah, cari onar." Batin Alex didalam hatinya muak.
Kini di kelas Andra sangat ramai di kerumuni oleh para gadis-gadis. Saat Andra bersama para kawan-kawannya itu sampai di depan kelas, mereka menerima sorakan dari para siswi yang ikut berkerumun di kelas Andra.
"KIW KIWW COWOKK."
"BETDAY ANDRAAA..."
"EMANG BOLEH."
"ADUH BANG BIASA AJA JALANNYA."
Mungkin seperti itu mereka mengsorak Andra dan para teman-temannya itu. Terlihat seperti orang tidak waras.
"Apaan sih lo?!" Cetus Andra kepada Lara yang malu karena di kerumuni banyak orang.
"Selamat ulang tahun Vandra." Ucap Lara dengan menampilkan senyuman nya, sambil menyodorkan kue itu kepada Andra. Andra yang lagi-lagi diganggu oleh Lara membuang muka malas, sangat malas.
Lara yang tak sabar untuk menyuapi Andra dengan kue pemberian nya langsung memotong kue tersebut.
"Ini makan!!" Tawar Lara kepada Andra berniat untuk menyuapi nya dengan menyodorkan potongan kue itu ke mulut Andra.
Andra yang dibuat semakin malu oleh Lara lantas mengambil kue potongan itu dari tangannya, lalu menyuapi Alex. Alex yang terkejut karena tiba-tiba Andra menyuapi dirinya langsung mematung.
"Ihhh Vandra!" Kesal Lara sambil memanyunkan bibirnya.
"Enak gak kue nya?" Tanya Andra kepada Alex, yang hanya dijawab dengan anggukan.

KAMU SEDANG MEMBACA
REVANDRA (Thanks ARGIO) [End]
Novela JuvenilBELUM MELALUI TAHAP REVISI Revandra Jovano Abraham seorang anak laki-laki yang masih duduk dibangku SMA. Menjadi korban broken home kedua orangtuanya membuat dirinya terus menerus terpuruk. Kebebasan yang ia pilih mengakibatkan pergaulan bebas. Keja...