"Apa kalian tahu apa yang akan dilakukan The Terrorist?" Obito membuka rapat yang diadakan oleh para polisi untuk mengatasi The Terrorist.
"Yang pastinya mereka akan melakukan teror lagi. Entah itu bom atau yang lain." Jawab Neji, salah satu anggota polisi yang mengikuti rapat itu.
"Ya benar, kita sergap saja mereka." Ucap Ibiki yang ditanggapi anggukan oleh anggota lain.
"Kurasa lebih baik mereka harus kita interogasi terlebih dahulu." Ucap seseorang di depan pintu.
"Shika? Kau sudah keluar dari rumah sakit?" Temari berjalan menuju ke arah Shikamaru kemudian membantunya untuk duduk.
"Apa rencanamu Shikamaru?" Tanya Ibiki.
"Kita akan tangkap mereka lalu interogasi mereka. Aku ingin memastikan sesuatu." Shikamaru menumpukan kedua tangannya di meja.
"Baiklah kita bagi tim menjadi dua. Apa kau setuju Shikamaru?" Tanya Neji. Shikamaru menganggukkan kepalanya.
"Neji dan Shisui ke tempat tersangka pertama sedangkan aku dan Obito ke tempat tersangka kedua." Shikamaru berdiri kemudian berjalan keluar diikuti yang lain.
'Aku tidak akan percaya kalau kalian pelakunya.' Batin Shikamaru.sambil mengepalkan tangannya.
-Rumah Naruto-
Tok! Tok! Tok!
Shisui mengetuk pintu depan rumah Naruto. Tak lama kemudian muncul seorang pemuda berambut merah.
"Ya." Kurama hanya asal menjawab.
"Apa Naruto Uzumaki ada?" Tanya Neji langsung pada intinya.
"Oh, bocah itu? Tadi dia pamit untuk pergi ke rumah Sasuke." Kata Kurama. Kedua polisi itu saling menatap.
"Baiklah kalau kami pamit. Arigatou dan mohon maaf kalau kami mengganggu." Ucap Shisui dengan sopan.
"Yeah, kalian mengganggu." Kurama langsung menutup pintu.
"Dasar anak muda jaman sekarang." Keluh Neji.
"Sudahlah secepatnya saja kita mengabari Shikamaru dan Obito." Kata Shisui.
-Rumah Sasuke-
Tok! Tok! Tok!
Di waktu yang hampir sama Shikamaru dan Obito sudah sampai di depan rumah Sasuke.
"Hn?" Dan Itachi lah yang membukakan pintu.
"Apa Sasuke ada, Itachi?" Tanya Obito.
"Oh, hai Obito-san. Sasuke tidak ada, tadi dia pamit pergi ke rumah Naruto." Ucap Itachi.
"Baiklah kalau begitu kami pamit. Arigatou dan mohon maaf kalau kami mengganggu." Ucap Shikamaru. Itachi tidak menanggapinya dan langsung menutup pintu.
"Bagaimana ini?" Tanya Obito.
"Kita biarkan saja seolah-olah kita percaya. Baru saja Shisui dan Neji menghubungi kalau Neruto pergi ke rumah Sasuke. Nyatanya mereka tidak ada di sini." Ucap Shikamaru lalu menjalankan mobilnya.
"Bagaimana sekarang?" Obito menyisir rambutnya ke belakang.
"Kita ke suatu tempat. Aku yakin mereka ada di sana."
"Hn."
Sementara itu di tempat lain, Naruto dan Sasuke sedang berada di sebuah pemakaman. Mereka mendatangi sebuah makam yang bertuliskan Sakura Haruno.
Naruto berjongkok kemudian menaruh paket bunga di atas makam itu lalu berdiri lagi. "Hai Sakura-chan, bagaimana kabarmu? Apa kau tenang di sana? Seperti janji kami, kami akan membalas orang itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Terrorist
FanfictionNARUTO by Masashi Kishimoto Dua orang pemuda bertopeng yang diincar banyak orang. "Mereka benar-benar cerdik." Dua orang pemuda yang bahkan masih sangat muda. "Apa rencana kita selanjutnya?". Dua orang pemuda yang sangat berbeda. Hanya misi yang mer...