PART 4-ACTION

7.9K 590 23
                                    

Di suatu ruangan terlihat serang pemuda berambut hitam menghubungi seseorang lewat ponselnya.

"Kapan kita berangkat?" Tanyanya.

'Sekarang. Cepat pergi ke gedung pemerintah pusat.' Kata orang di seberang sana.

"Apa tidak menunggu 'mereka' dulu?"

'Iie. Kau langsung saja ke sana. Aku akan menyusul. Aku yakin mereka akan datang tepat waktu.'

"Terserah."

'Sampai jumpa.. Itachi.'

"Hn, Kurama." Itachi menutup sambungan teleponnya.

Ternyata mereka adalah Itachi dan Kurama. Dan merekalah yang memberikan misi pada Naruto dan Sasuke. Mereka memanfaatkan kegelapan dalam hati mereka yang disebabkan oleh kematian Sakura. Mereka yang membentuk The Terrorist. Naruto dan Sasuke bekerja dari luar, sedangkan Itachi dan Kurama bekerja dari dalam.

.
.

Sementara itu Shikamaru dan Obito sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat.

"Hei Shika, kau mengenal mereka berdua." Tanya Obito.

"Hm? Ya begitulah." Jawab Shikamaru sambil tetap berkonsentrasi pada kemudi mobil.

"Di mana kau mengenal mereka?" Obito penasaran, bagaimana Shikamaru bisa mengenal mereka.

Shikamaru menolehkan kepalanya lalu kembali fokus pada jalan. "Sebenarnya dulu aku adalah senior mereka. Mereka lebih muda 2 tahun dariku."

Obito menganggukkan kepalanya. "Lalu bagaimana bisa kau langsung jadi polisi?"

Shikamaru tersenyum sombong. "Aku ini jenius. Aku bisa loncat kelas."

"Huh! Dasar." Obito menyesal bertanya pada Shikamaru.

.
.

Setelah mengunjungi makam Sakura, Naruto dan Sasuke segera berangkat menuju gedung pemerintah pusat untuk melaksanakan misi mereka.

"Saatnya beraksi." Mereka segera memakai topeng mereka sebelum ada yang melihat.

"NARUTO! SASUKE!" Tapi tidak seperti yang diharapkan, ternyata Shikamaru dan Obito menemukan mereka.

"Cih! Pengganggu." Decih Sasuke dengan kesal.

"Hentikan rencana kalian!" Teriak Shikamaru.

Naruto dan Sasuke membalikkan badan mereka agar berhadapan dengan Shikamaru dan Obito. "Untuk apa? Itu bukan urusanmu." Naruto menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan memiringkan kepalanya.

'Tentu saja itu urusan mereka baka!' Batin Sasuke.

"Aku tahu yang membuat kalian menjadi seperti ini. Karena Sakura kan. Kalian ingin membalas perbuatan Sai pada Sakura. Tapi kalian melakukan perbuatan yang salah!" Kata Shikamaru.

"Tahu apa kau?! Jangan bersikap seperti kau mengenal kami!" Naruto menunjuk Shikamaru.

"Dulu aku temannya Sai. Akulah yang membantu Sai mendekati Sakura."

"Oh.. jadi kau membantu si brengsek itu?" Tanya Sasuke dengan ketus.

"Ya, tapi aku juga sudah memperingatkan Sakura." Jelas Shikamaru agar dua pemuda di depannya mempercayainya.

"Kami tidak peduli." Kata Naruto dan Sasuke secara bersamaan lalu mengacungkan pistol di kedua tangan mereka ke arah Shikamaru dan Obito.

Obito dan Shikamaru juga bersiaga dengan pistol mereka.

The TerroristTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang