ELLE'S P.O.V
To: Louis
Louis! Urgent!
sent 19:57pmAyolah, balas sms ku Louis.
To: Louis
LUISSSSSSSSSSHHH, Aku gugup sekali aku bingung mau make baju apa:(
sent 20:14pmTo: Louis
Justin sudah datang menjemputku yeay!
sent 20:45pmDrttt....Drrtt...
From: Louis
Aku bukan diary mu, bodoh.
delivered 20:48pmTo: Louis
Louis, Justin ganteng sekali!!!
sent 21:01pmTo: Louis
Oh, kenapa kau jadi cuek sekali sih?
sent 21:02pmAku pun menghempaskan handphone ku dengan kasar hingga mengenai dashboard mobil Justin.
"Woah, kau kenapa?" Tanya Justin sambil menatap ku heran.
Mengapa aku begitu kesal ketika Louis bersikap dingin seperti tadi?
"Tidak. Jadi sekarang kita mau kemana?" Tanya ku kembali ke suasana romantis ini.
"Hmm, aku harus mengatakan sesuatu." Justin menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
Shit, ini pertanda buruk.
"Apa?"
"Bagaimana kalau kita melakukannya disini?" Justin mulai mengelus ngelus paha ku.
Apa yang ia pikirkan,hah? Dia kira aku ini gadis murahan?
"Apa?! tidak, jangan sentuh aku!" Aku mendorong tubuh Justin hingga ia terjedot pintu mobil.
Rasakan itu!
Klek.
Shit, dia mengunci pintu mobil.
Aku melihat ke arah luar namun tempat ini sepi sekali rupanya. Aku pun tidak tau aku berada dimana.
Justin membuka baju nya. Dia mencoba meraih bahu ku. Dia menarik pinggul ku hingga mendekatinya.
Aku dapat merasakan nafasnya di leherku. Dia mulai menciumi leher ku. Aku mencoba sekuat tenaga untuk mendorong Justin . Namun, apa boleh buat tubuh Justin begitu kuat di hadapan ku.
"Ini pemerkosaan!" Aku berteriak berharap dengan perkataan itu Justin menghentikan aksinya.
Tidak, Ia tetap menciumi ku. Air mata ku sudah mulai mengalir. Harga diri ku mungkin sudah berada di level terendah dari yang terendah.
Aku hanya bisa pasrah tentang apa yang akan Justin lakukan kepada ku.
Aku berharap Louis datang secara tiba tiba seperti cerita cerita remaja yang sering aku baca. Sayangnya, ini bukan cerita remaja seperti itu. Louis tidak datang. Mana mungkin ia datang ke daerah sepi seperti ini?
Justin raped me in his car.
Dia pun menurunkan ku di pinggir jalan. Penampilan ku sudah acakadul. Aku hanya bisa melamun memikirkan apa yang telah terjadi.
"BUAT APA KAU MEMBUANG KEPERAWANAN MU HANYA UNTUK LELAKI BRENGSEK SEPERTI DIA!"
Kata kata Louis terngiang di otakku. Dia benar aku memang gadis bodoh. Seharusnya aku mendengar perkataan Louis dari awal. Tapi, nasi telah menjadi bubur.
Aku pun memesan taksi untuk pulang ke rumah.
--
"Elle!" Tumben dia memanggilku duluan.
"Kenapa?."
"kemarin aku benar benar senang kencan dengan Tahlia." Louis tersenyum lebar menampilkan deretan giginya yang rapi dan putih.
"Iya."
"Kau kenapa lesu sekali? Capek ya semalam? haha."
"Iya." Aku pun mendahului Louis tapi apa daya loker nya terletak di sebelah loker ku.
"Kenapa sih? Cerita sini." Tanya nya sambil menaruh buku buku tebal itu.
"Jadi..."
Apakah aku harus berkata jujur dengannya?
--
A/N: Please leave your votes and comments!
Jangan jadi siders ya.
💋💋

KAMU SEDANG MEMBACA
LIE / l.t
Fiksi Penggemar[Completed] I love the way you lie, Lou. cover: www.tumblr.com