four

264 35 3
                                    

LOUIS' P.O.V.

"Apa katamu?!" Aku menghentikan langkah ku. Saat ini kami sedang berjalan ke kantin sekolah.

"Iya, he raped me."

Aku benar benar ingin menginjak muka Justin sekarang. Aku dapat merasakan darahku sudah naik hingga ubun ubun. Emosi ku sudah di ujung batas. Aku benar benar ingin meledak sekarang.

"Aku akan membunuh nya." Tangan ku mengepal dan dadaku sudah bergerak naik turun.

"Sudahlah, Lou. Kau juga pasti kalah dengannya. Lihat saja tubuhmu cungkring begitu." Elle mendorong bahu ku pelan. Kami pun mulai berjalan menelusuri koridor ini.

"Woah, kau tidak tau aku ini jago berkelahi?"

"Iya, berkelahi di ps."

"Dasar, kau perusak suasana saja." Aku pun mengacak acak rambunya dan kami pun memasuki kantin sekolah.

Disana aku melihat Justin dengan teman teman perempuannya.

He's such a jerk.

"Lihat tuh, pacar mu sedang berselingkuh." Aku menyenggol lengan Elle.

"Mantan." Jawab Elle lalu membuang muka kepadaku.

--

Tutt...tut....tut....

"Halo?"

"Kenapa Lou?"

"Aku ingin mengajak Tahlia kencan tapi aku bingung tempat yang bagus dimana."

"Kau baru saja kencan dengan nya kemarin, Loui!"

"Ayolah, besok kan libur. Buktinya saja Tahlia mau ku ajak kencan lagi. Aku ingin mengajaknya ke restaurant yang tidak begitu mahal. Dimana ya?"

"Di cafe dekat sini saja! Seharusnya aku dengan Justin pergi kesana kemarin."

"Hey, udahlah. Nanti aku belikan eskrim deh biar ga sedih."

"Kau baik sekali, Lou."

"Selalu. Ohya, aku ingin membeli kan bunga untuk Tahlia. Mungkin aku ingin mengajakknya untuk balikan malam ini."

"...."

"Halo?"

"...."

"Halooooow? Elele?"

"...."

"Apa kau sedang di perkosa? haha."

"Louis! itu tidak lucu!"

Tut...tut...tut...

Aku akan mencoba membuka hati ku untuk Tahlia. Aku akan mencoba melupakan perasaan ku kepada Elle.

Lagipula, aku harus merelakan Elle. Aku harus melakukan rencana ku.

ELLE'S P.O.V

Mengapa hati ku sakit ketika mendengar Louis akan berkencan dengan Tahlia?

C'mon Elle, Louis itu sahabat mu. Mungkin kau hanya iri bukan cemburu. Itu hal yang berbeda kan?

Drrt...drrt...drrtt..

From: Louis
Kenapa dimatikan sih? Ohya, aku sudah membelikan Tahlia bunga! Tapi, aku lupa bunga favoritnya. Jadi aku belikan dia bunga mawar putih saja.
delivered 19:34pm

To: Louis
Itu kan bunga kesukaanku, tolol!
sent 19:35pm

From: Louis
Haha biarkan saja. Sudah ya jangan membalas sms ku tar Tahlia cemburu:p
delivered 19:38pm

--

Drrt...drrt...drtt...

Ugh, menganggu ku menonton saja.

From: Louis
YES, TAHLIA DAN AKU KEMBALI BERPACARAN!
delivered 21:45pm

To: Louis
Slmt ya
sent 21:45pm

Aku mematikan tv dan berlari ke kamarku. Orang tua ku sudah tertidur seperti nya. Aku memasuki kamarku dan aku tidak tau mengapa aku menangis seperti ini.

Apakah aku mencintai sahabat ku sendiri?.

--

A/N: VOTES AND COMMENTS DONG.

2+ votes for next chapter!

Terima kasih!

💋💋

LIE / l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang