five

255 34 3
                                    

ELLE'S P.O.V

Incoming call from Justin.

Buat apa dia menelfon ku?

[Accept][Ignore]

Incoming call from Justin.

Gosh, ku rasa ini penting.

[Accept][Ignore]

"Kenapa?"

"Aku hanya ingin meminta maaf."

"Meminta maaf karena kau telah memperkosa ku,hah?"

"Aku benar benar khilaf waktu itu. Aku sayang dengan mu, Elle. Tolong, maafkan aku."

"Awwwww, you're so sweet. Aku tau kau sangat menyesal akan ulahmu. But, you know what? I will NEVER forgive a jerk like you. bye! haveaniceday!"

"Bitch!"

tut....tut...tut...

Harusnya aku tidak mengangkat telfon dari bajingan itu.

"HEY! PRINCESS KAU LAMA SEKALI!"

Aku sampai lupa kalau Louis mengajak ku untuk pergi ke taman dekat rumah ku.

Aku pun berlari menuruni anak tangga rumah ku.

Aku melihat Louis sedang asik bermain dengan handphone nya di sofa ruang tv. Melihat Louis yang senyum senyum sendiri aku pun langsung mengejutkan nya.

"DAR!" Aku pun meloncat ke pangkuannya dimana kepala ku menyandar di paha nya dan mata ku menatap wajah nya dari bawah.
.
.
.
.
Dia tidak kaget sama sekali.

"Apaansih El, dimana mana tuh kalau mau ngagetin itu dor bukan dar." Dia menoel hidung ku.

"Kan sama saja." Aku bangkit dan duduk disebelah nya.

Suasana hening untuk beberapa saat. Louis seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Yaudah, yuk pergi." Aku menarik tangan Louis.

"Kau duluan saja. Aku ada urusan sebentar."

"Urusan dirumahku?"

"Haha, iya aku mau kencing."

"Oh, yasudah. aku tunggu di luar!"

LOUIS' P.O.V

Dimana ya aku akan taruh?

--

ELLE'S P.O.V

"Louis!!! Foto aku disini dong."

"Yaampun, udah berapa foto yang ku ambil untuk mu, hah?"

Aku pun bergaya layaknya cewe cewe tumblr.

--

"Kau cantik ya." Louis ternyata sedang melihat lihat hasil foto.

"Apa?" Aku pura pura tidak dengar dan menyisir rambut ku ke belakang telinga.

"ELLE! HAHAHAHA!" Louis tertawa di depan muka ku.

"Kenapa sih?"

"Ini muka mu seperti balon mau pecah, liat pipi mu!" Louis menunjukkan foto aib ku itu.

"Hapus foto itu!" Aku pun mencoba mengambil handphone nya. Ya, daritadi aku difoto dengan handphone nya. Aku tidak tau maksud ia apa padahal handphone ku masih 80%.

Akhirnya ku mendapatkan handphone miliknya. Aku pun dengan secepat kilat menghapus foto foto aib ku.

"Hapus saja." Jawab Louis yang sedang duduk di kursi taman itu.

Ketika aku sedang menghapus foto foto itu aku iseng membuka foto foto lain.

Shit, dia sudah berciuman dengan Tahlia. Banyak sekali foto romantis Louis dengan Tahlia.

"Lou, ini handphone mu." Aku memberikan handphone nya kembali.

"Kau tidak menstalk ku kan?"

"Tidak."

"Lou, aku ingin mengatakan sesuatu."

--

A/N: walaupun last chapter yg nge vote cuma satu gpplahya:)

drpd author dikira ngemis vote jd author publish ini aja deh.

pls leave ur votes n comments. learn to respect guys, muahhhhh

💋💋

LIE / l.tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang