Setapak Rindu

5 1 0
                                    


Setapak Rindu
Ghani Ath-Thariq Fisabillih

S

etapak rindu kala ku dengar
kata itu dari bibir mu.
Bayangan beribu tahun lalu bangkit bersama suka dan duka.

Terhitung jari aku bersemayam
di kota itu.
Namun, pahatan-pahatan indah melekat sampai hari ini.

Sedikit teringat, aku terbelah dalam lautan manusia.
Hampir saja, tenggelam dalam indahnya jalan itu.

Untung, aku memilih duduk pada salah satu bangku.
Mencoba menelisik dengan lampu kota yang terpancar.

Sekejap, aku terpukau dalam keindahan dan kehangatannya.
Mereka tak salah, pantas saja
ia disebut kota istimewah.

-ghat_fsblh

SEPUNCUK RASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang