[BL] Read But Not Replied ✔

Bab 68

Bisakah kau mengirimiku bunga daffodil lain kali?

Ketika Qin Bao tiba di Grody, Feng Chengyu sudah berada di sana selama hampir seminggu. Mereka berhasil mengakuisisi perusahaan energi terbarukan di Pegasus dan, dengan bantuan dua alumni terkenal di sektor energi, menamai perusahaan baru itu "Magic Eye" berdasarkan nama galaksi yang jauh. Karena masih dalam tahap awal, pekerjaan itu sangat membosankan, dan Feng Chengyu tinggal langsung di kastil Jacob.

“Mengetahui kau akan datang hari ini, saudaraku sudah menunggu dengan penuh harap,” kata Feng Chu. Ia telah lulus setahun sebelum Qin Bao dan datang untuk membantu Feng Chengyu dengan upacara pendirian kecil untuk Magic Eye dalam beberapa hari. “Kapan kau berangkat?”

Qin Bao: “…Besok pagi.”

Feng Chu berkata, “Kalian berdua benar-benar harus memasukkan unsur romantis ke dalam diri kalian.”

Seseorang akan mengira Feng Chengyu akan punya banyak waktu setelah mengundurkan diri, tetapi tidak seorang pun menyangka mereka berdua akan begitu sibuk sehingga mereka hanya bisa bertemu selama perjalanan kerja.

Qin Bao mengikuti Feng Chu ke mobil, dan Saudara Lu menjelaskan jadwal hari berikutnya. Hanya Xiao Xu yang bertanya dengan pelan, “Saudara Bao, haruskah saya menyiapkan plester untuk Anda?”

Sejak menyelesaikan penandaan permanen, Qin Bao biasanya menggunakan concealer untuk menutupi bekas gigitan ringan, tetapi Feng Chengyu sering menggigitnya, jadi Qin Bao masih membutuhkan patch kelenjar.

“Ya, siapkan yang Mist,” kata Qin Bao sambil sedikit tersipu.

Xiao Xu terkekeh puas. Dia merasa CP (pasangan berpasangan) Qin Bao dan Tuan Feng jauh lebih menyenangkan daripada dengan teman masa kecilnya itu.

Saat pintu mobil tertutup, Qin Bao menurunkan jendela. “Saudara Lu, jangan lupa untuk bertanya kepadaku.”

Qin Bao telah berulang kali meminta Saudara Lu untuk mendapatkan informasi kontak model Mist yang baru. Saudara Lu memberi tanda OK. “Jangan khawatir, saya akan mendapatkannya untuk Anda.”

Meskipun Qin Bao dan Feng Chu sudah lama tidak bertemu, mereka tidak asing lagi dan mengobrol riang sepanjang jalan.

"Hei, akhirnya aku berharap ada kesempatan untuk tidak mewarisi bisnis keluarga, dengan saudaraku yang memegang kendali, lalu dia berbalik dan memulai bisnisnya sendiri," kata Feng Chu. "Paman-paman kami selalu waspada terhadap saudaraku, takut dia akan mengincar saham mereka, dan sekarang mereka malu."

Qin Bao berkata, “Tentu saja, bahkan jika Feng Chengyu tidak mendirikan Magic Eye bersama Jacob, dia tidak akan ikut campur dalam bisnis keluarga. Dia hanya tertarik pada perlindungan lingkungan dan energi. Membangun pengalaman sekarang akan sangat membantu jika dia kembali di masa mendatang.”

Feng Chu tampak sedikit terkejut. “Kembali?”

Mengira dirinya tidak mengerti, Qin Bao berkata, “Ya, kembali untuk mencalonkan diri menjadi dewan atau semacamnya.”

Feng Chu membuka mulutnya seolah-olah dia tidak percaya.

Qin Bao baru-baru ini asyik mengikuti forum dan setuju dengan beberapa diskusi politik. Melihat reaksi Feng Chu, dia menjelaskan, “Pikirkan saja. Feng Chengyu pensiun karena cedera. Bagi dunia luar, dia diserang dan ditinggalkan di puncak, bukan karena kesalahan apa pun. Ketika dia 'pulih', wajar saja dia kembali ke politik, kan?”

“Itu benar…” jawab Feng Chu, lalu tersenyum pada Qin Bao. “Kamu masuk akal, tapi aku tidak yakin tentang hal-hal ini. Aku tidak tahu apa yang direncanakan saudaraku.”