[BL] Read But Not Replied ✔

Bab 7

Pelukan Ini Mengejutkan Feng Chengyu

Orang-orang datang dan pergi ke belakang panggung, dan AC dinyalakan.

Ini adalah peluncuran produk baru Marcos Malory, sangat megah, hanya latihan beberapa kali, ditambah lagi merek itu sendiri yang mengejar kesempurnaan, sering kali karena suatu detail harus dimulai dari awal, menghabiskan banyak waktu, sehingga banyak model yang sangat menderita. Tetapi bisa mendapatkan sumber daya mewah terbaik seperti itu seperti menambahkan bagian yang sangat indah pada resume Anda, dan bahkan jika Anda harus melepaskan sepuluh kesempatan kerja untuk mendapatkannya, para model masih akan tetap mengeluarkan kepala mereka dari saku.

Ini adalah pertama kalinya Qin Bao tampil di pertunjukan Marcos Malory, dan SISI sangat mementingkan hal itu.

Marcos Malory sendiri dikenal sebagai iblis, dia memiliki kontrol yang sangat ketat terhadap detail dan memiliki tatapan mata yang berbisa. Dia pernah memiliki pengalaman menarik seorang model dari panggung T karena dia tiba-tiba merasa bahwa tulang selangka seorang model tidak cocok dengan pakaiannya. Ketika saya bertanya setelahnya, saya mengetahui bahwa berat badan model tersebut memang bertambah dua kilogram.

Berat badan orang yang sedang tumbuh tidak stabil. Agar bisa tampil baik di acara ini, SISI merumuskan makanan nutrisi penurun berat badan yang mengejutkan untuk Qin Bao.

Ketika dia tidak tahan dengan rasa lapar, Qin Bao mengandalkan mengunyah untuk mematikan otaknya. Dia telah memakan udang di tangannya selama lima menit.

Saudara Lu mengambil kesempatan itu untuk menemukannya menonton album dari berbagai merek dan melingkari gaya yang mendekati deskripsi, berharap dia akan memilih salah satu.

Jika Anda tidak bisa membeli model yang sama, Anda bisa membeli model pengganti.

"Kelihatannya tidak mirip... Dengar, biarkan aku menggambarnya untukmu. Seperti inilah rupa jam tangan itu."

Qin Bao memegang udang di satu tangan dan pena di tangan lainnya, dan menggambar arloji di benaknya.

Saudara Lu melihat gambar itu dengan jelas dan hampir menangis, "Apa perbedaan antara ini dan yang baru saja saya temukan untuk Anda?"

Mungkin dia terlalu berisik, jadi model berambut pirang yang menunggu di sebelahnya datang dan melihat: "Merek apa itu?"

kata Qin Bao.

Model berambut pirang itu berkata: "Ini dari Poffenni, apakah Anda ingin saya menanyakannya?"

Sebelum Qin Bao dapat berkata apa pun, Saudara Lu sudah sibuk: "Saya menginginkannya, saya menginginkannya!"

Model berambut pirang itu memiliki riasan tebal dan bulu di ujung matanya. Dia melihat sekeliling dan sepertinya sedang mencari seseorang. Lalu dia menunjuk udang di garpu Qin Bao dan berkata, "Ada syaratnya. Berikan udangmu. Aku sangat lapar." "

Hanya setengah dari udang yang dimakan oleh Qin Bao.

Dia tertegun sejenak dan mengeluarkan kotak makan siangnya: "Saya punya makanan lain di sini."

"Bawa ke sini! Aku kelaparan!"

Melihat seseorang dari perusahaannya hendak datang, model berambut pirang itu meraih garpu dan menelan setengah udang Qin Bao dalam satu tegukan.

Qin Bao: "..."

Lihatlah apa yang mereka paksakan pada orang-orang.

Pihak lain hendak berganti pakaian dan menanyakan nama Qin Bao dan berkata dia akan menjawabnya lain kali.

Qin Bao hanya membayar setengah udang, dan tidak ada harapan imbalannya.

Namun, Saudara Lu menjadi bersemangat: "Sial, kamu tidak dapat menemukan apa pun meskipun kamu memakai sepatu besi, tidak perlu banyak usaha untuk mendapatkannya!"