[BL] Read But Not Replied ✔

Bab 80 End

Setelah kembali ke rumah, beberapa misteri mulai terungkap. Pada hari Qin Bao kembali ke studio, dia membuka pintu demi pintu. Xiao Xu bertanya, "Kakak Bao, apa yang kamu cari?"

Qin Bao mencibir dan berkata dengan muram, "Lu Weishu."

Lu Weishu adalah nama lengkap Saudara Lu. Qin Bao biasanya menghormatinya dan tidak pernah memanggilnya dengan sebutan itu. Sudah diketahui umum bahwa ketika Qin Bao sedang marah, dia akan menggunakan nama lengkap orang lain. Xiao Xu sangat memahami hal ini.

Xiao Xu menjawab dengan jujur, "Saya baru saja melihat Kakak Lu turun ke bawah. Sepertinya dia sedang terburu-buru."

Qin Bao pergi ke balkon.

Di musim gugur yang dingin, angin bertiup kencang. Sosok gemuk di lantai bawah terbungkus erat dalam mantel, bergerak tergesa-gesa seolah dikejar setan. Qin Bao berteriak padanya, "Lu Weishu--"

Saudara Lu tampak tersentak dan mendongak.

Qin Bao berteriak, "Dasar pengkhianat! Setelah sepuluh tahun berteman, kau malah membantu semua orang dan mengkhianatiku di mana-mana!"

Kakak Lu segera membungkuk dan berkata, "Lain kali jangan lakukan lagi, jangan lakukan lagi! Kakak, harap tenang dulu. Aku akan kembali dalam beberapa hari! Aku sudah mengatur semuanya dengan Xiao Xu!"

Beberapa hari?

Qin Bao berpura-pura mengejarnya ke bawah. "Berhenti di sana!"

Saudara Lu segera berbalik dan berlari ke mobilnya, lalu menyalakannya dengan suara mendesing.

Qin Bao hanya membuatnya takut. "... Pengkhianat! Di usiamu, masih saja berpura-pura jadi pengadu!"

Qin Bao bingung bagaimana berita perceraiannya dan Feng Chengyu menyebar begitu cepat. Jika itu hanya tentang perceraian mereka, itu bisa dimengerti. Tapi bagaimana Tuan Qin tahu tentang perjanjian itu?

Ternyata Saudara Lu adalah agen yang menyamar!

Kakak Lu memang sedang sibuk, harus melapor kepada Feng Chengyu sambil diam-diam bersekongkol dengan Kakek Qin. Qin Bao seharusnya lebih waspada ketika Kakak Lu menyebutkan bahwa Kakek Qin memanggilnya untuk bekerja.

Meskipun tidak bisa berkata apa-apa, Qin Bao menyadari bahwa Saudara Lu sebenarnya berada dalam posisi yang sulit. Mengetahui tentang perceraian mereka, Saudara Lu telah berusaha bertahan, berdoa agar mereka dapat berbaikan. Namun, melihat perjanjian perceraian yang setengah tertulis telah mengejutkannya. Dengan tanggung jawab yang berat, Saudara Lu tidak dapat tidur, dan akhirnya, ketika drama Qin Bao berakhir, dia diam-diam memberi tahu Tuan Qin.

Seorang mata-mata tepat di sampingku.

Qin Bao berkata kepada Feng Chengyu, "Kali ini, aku akan memastikan dia merasa malu dan tidak akan berani menjadi mata-mata dan melaporkan rahasiaku lagi!"

"Kau tidak bisa menyalahkanku; aku tidak membelinya sebagai mata-mata," kata Feng Chengyu dengan tatapan mata yang menunduk. "Hanya saja ketika kau mengabaikanku sebelumnya, aku bertanya kepadanya tentang situasimu saat ini."

Mendengar ini, hati Qin Bao melunak. Dia segera meraih tangan Feng Chengyu dan memeluknya erat-erat.

Setelah memikirkannya lagi, Qin Bao menyadari bahwa pernyataan Feng Chengyu sangat menarik. Dia tidak dapat mempercayainya, tetapi dia harus "menghilangkan" elemen yang merepotkan ini terlebih dahulu.

Saudara Lu benar-benar malu. Dia tidak seperti Jin Si, yang benar-benar mengkhianati Qin Bao; dia hanya diliputi kekhawatiran. Tanggung jawabnya terlalu besar.

Secara pribadi, Saudara Lu juga memberi tahu Xiao Xu, "Huh, melihat Bao'er dan Tuan Feng mengalami masalah membuatku merasa tidak enak. Seolah-olah jika mereka tidak baik-baik saja, aku juga tidak baik-baik saja. Jika mereka senang, aku merasa lebih baik, bahkan lebih manis daripada makan permen. Apa maksud semua ini?"