"trakaaaa"
mama alana berjalan dan memeluk singkat anak dari mendiang sahabat nya tersebut"Duh bunda kangen banget sama kamu,mari duduk gak usah canggung sama kehadiran keluarga bunda"
whatt!! traka? jangan"
Batin alana"pa jangan bilang kalau traka tunangan alana?"
bisik pelan alana ke arah papanya hanya mereka berdua yang mendengar obrolan itu"Iya sayang itu tunangan kamu"
gilaaa plot twis banget hidup gue
Batin alana"alana perkenalkan ini traka sean edwes anak dari refry dan mendiang sahabat mama jasmine yang akan bertunangan dengan kamu"
"dan traka perkenalkan ini anak bunda alana syafiera xanvier,mama harap keluarga kita bisa menerima pertunangan ini mempererat kekeluargaan kita dan kalian bisa menerima pertunangan ini dengan hati kalian"
"Papa setuju dengan pertunangan ini papa menyerahkan jawabban dari traka sendiri bagaimana"
"benar mama juga berharap dengan pertunangan ini menjadi hal yang baik untuk traka dan alana"
ujar calista"Papa juga tidak mau ada keterpaksaan di antara kalian berdua Papa ingin kalian bisa saling mengenal lebih lagi"
ujar Papa alana"bagaimana sayang jawabban kalian?"
"traka setuju jika untuk pertunangan ini"
"dan alana?"
tampak harapan yang sangat besar dan berbinar muncul di raut mama alana saat ini
"alana setuju untuk mengenal lebih dekat lagi dengan pertunangan ini"
"syukurlah mama senang atas jawabban kalian berdua"
"ma boleh alana sama traka minta waktunya untuk pergi bersama lebih mengenal kami berdua?"
"tentu boleh sayang"
saat ini traka dan alana di dalam mobil yang di kemudi oleh traka sendiri
"berhenti disini dulu"
"Kenapa?"
"tahan dulu"
alana mengeluarkan kotak p3k yang berana di dalam mobil traka mulai mengobati dengan pelan dan lembut luka lebam yang berada di wajah traka
traka terpanah dengan sikap yang alana berikan kepadanya di tambah traka terpesona akan kecantikkan postur wajah alana
"selesai"
"Kenapa bisa lebam parah mukanya?"
tidak ada jawabban dari traka dan malah terjadi keheningan
"huh"
helaan berat dari nafas alana"Kenapa mau nerima pertunangan ini?"
"Nggak mau buat mama kecewa"
"aku berharap pertunangan ini lama lama tidak akan di jalani dengan berat hati antara kita berdua"
alana meminta untuk traka melajukan mobilnya menuju festival pada malam hari
"bagus banget lampionnya"
alana berjalan menuju penjual lampion"mari mari diliat liat lampion nya bagus bagus bisa di hias sesuai keinginan"
"Wah indah banget"
"mari mbak di pilih,ini suami nya mbak ya? wah cantik cantik ganteng ganteng serasi sekali pasti keturunan anaknya nanti luar biasa cantik ganteng nya saya benar benar terpanah"
"haha terimakasih pak iya ini suami saya"
"couple idaman ini"
"silahkan pak bu di pilih ini lampion nya bisa di terbangkan di lapangan luas disana sekalian menunggu bisa menghias,buat menerbangkannya secara barengan"
"ka bagus gak yang ini?"
"bagus"
alana dan traka duduk di rumput bersama ramainya orang untuk menghias lampion masing masing
"Wah cantik banget"
tiba tiba ada seseorang anak yang datang menghampiri mereka
"hikss.. kakak tolongin arsya hiks"
"Kenapa nangis sayang,cup cup cup"
alana menenangkan anak yang menghampiri mereka tersebut"arsya tersesat mami papi arsya tidak tau kemana"
"Duh sayang... tenang ya mami papi arsya bentar lagi bakal kesini kok nemuin arsya jangan nangis lagi ya... liat ini kakak ada lampion kita hias bareng yuk"
"Boleh arsya hias juga?"
"Boleh dong sayang"
"kakak ini siapa?"
"ini namanya kakak aka"
"siapanya kakak"
"ka gimana ya bilangnya"
"suami kakak itu"
Timbal traka
![](https://img.wattpad.com/cover/326010822-288-k623650.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The phoenix
Romancedi jodohin? mau bantah? gak bisa dong,author berkuasa cerita nuansa romantis anak sekolah