Triple R (COMPLETED )

65

Makanan di suap kan. Wony menguyah sambil dia menatap Rami sedari tadi. Tangannya juga ada di atas paha Rami. Kadang jari menggaruk-garuk kecil disana.

" Nambah?" Tanya Rami. Wony mengangguk.

" Tunggu, aku ambil dulu." Katanya buat cowok itu berdiri dari tepi kasur untuk keluar kamar Wony.

Cewek ini menoleh ke arah TV di depannya. Mendadak aja, ada telpon masuk bikin Wony ngelirik hp Rami di atas nakas.

Dia ambil hp itu. Melihat sekilas si penelpon.

Joye

Nama kontak itu tersimpan aneh. Hingga Wony angkat teleponnya.

" Hallo sayang?"

Terdiam Wony sambil mengangkat kepalanya untuk membenarkan sandaran tidur.

" Sayang?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Ahyeon menjauhkan hpnya. Dia ngerut dalam keningnya sambil lanjut menempelkan benda itu di telinganya.

" Mana Rami?"

" Buat apa gue ngasih tau?"

" Eh, lo berurusan ya sama gue!!"

" Peduli apa? Kalian udah putus. Dia pacar gue sekarang. Berhentilah ngejar!"

" Lo ngerebut dia dari gue anjing!!!"

Ahyeon naik darah.

" Belum nikah. Orang yang tunangan aja masih bisa pisah~ apalagi yang sekedar pacaran."

" Anjing lo ya!!"

" Rami bakal sama gue. Lo jauh-jauh sana. Kami akhir tahun bakal nikah~"

Ahyeon langsung terdiam. Matanya gak kedip lagi sambil raut wajah yang berubah shock dengan petir yang serasa menyambar hatinya.

" Nyerah aja Ahyeon~... Meski dia balik ke lo, dia tetap datang ke gue."

" Arghh!!!!!" Teriak Ahyeon sebari telpon di matikan langsung sama Wony.

Nafas Ahyeon memburu. Matanya melotot tajam sambil tangan mengerat kuat di bawah sana.

•••

Ruka sibuk memperhatikan Pharita yang melukis tanpa bosan. Tapi cowoknya sekarang yang bosan karena dia cuman diam, duduk, makan dan makan.

Akhirnya Ruka berdiri. Dia jalan ke belakang Pharita lalu memberi pelukan sambil dia cium sayang kepalanya.

Pharita tersenyum lebar. Dongak sambil mengelus tangan Ruka di bahunya.

" Kamu kenapa?"

" Gak ada~ aku lagi pengen di manja aja." Jawab Ruka sambil nunduk, mencium pipi Pharita.

Pharita noleh ke arahnya lagi. Dia lalu menegapkan badan mencium bibir Ruka.

Ini untuk pertama kalinya!

Mata Ruka berbinar-binar saat ini. Dia memandang wajah cantik empunya sekarang.

" Kamu cium aku?"

" Kenapa? Gak boleh?"