Tristan tidak menyangka kalau dirinya kembali bisa merasakan kasmaran–setelah sekian lama— kala bertemu dengan Saka lagi. Perasaannya terhadap laki-laki itu ternyata masih sama, jantungnya tetap berdebar tak karuan bila berada di samping si mantan ketua OSIS. Hanya saja, untuk yang sekarang ini jarak di antara mereka terasa lebih dekat. Kini Tristan bisa bertukar akun media sosial dengan Saka–semenjak pertemuan tak terduga mereka di tempat gym kemarin— dan tak jarang mereka saling mengirimkan pesan selama beberapa hari terakhir. Bahkan, sebentar lagi mereka akan melakukan 'kencan' di acara noraebang–yang diselenggarakan di PIM. Si lelaki bermarga Wisesa tentu sudah tak sabar menantikannya.
Antusiasme Tristan terlihat jelas dari seberapa sering dia mematut diri di depan cermin meja rias setelah hampir 2 jam kesulitan memilih pakaian untuk 'kencan' hari ini. Pada akhirnya, dia menaruh pilihan pada kemeja putih lengan pendek merek Prada yang dipadukan oleh baggy jeans dari Calvin Klein. Rambut laki-laki itu juga di-styling supaya lebih rapi dengan menyisir poninya ke belakang menggunakan pomade. Membuat dahi cantik Tristan tak terhalang poninya lagi. Jujur, penampilan Tristan saat ini sangatlah tampan sekaligus cantik.
Saat si putra sulung Wisesa tengah menyiapkan barang bawaan di dalam handbag Lacoste hitamnya–yaitu terdiri dari permen penyegar mulut, dompet, serta parfum mini, tiba-tiba saja smartphone pribadi Tristan berdering nyaring di atas kasur. Tanda bahwa ada telepon yang masuk. Segera, Tristan menyambarnya tanpa melihat nama penelpon terlebih dahulu. "Halo?"
"Aku udah di lobby apart,"
Suara berat Saka yang bernada lembut itu membuat telinga kanan Tristan memanas. Semburat merah di kedua pipinya seketika muncul, debaran jantung si model pria pun juga kian bertambah cepat. Otomatis, kepalanya bergerak mengangguk cepat. "Oke, Kak!" sahut Tristan bersemangat.
Selepas memutus telepon tersebut, Tristan lantas memasukkan smartphone-nya ke dalam handbag dan buru-buru mengenakan slip-on putih H&M favoritnya sebelum beranjak meninggalkan apartemen. Langkah Tristan setengah berlari demi mencapai elevator lebih cepat, dia sudah tak sabar untuk turun ke lobby dan segera bertemu dengan Saka di sana. Otak Tristan sekarang mulai menerka-nerka pakaian yang seperti apa Saka gunakan untuk 'kencan' mereka hari ini. Dia amat penasaran, tapi di saat yang bersamaan, dia juga gugup. Tak sanggup membayangkan seberapa tampan gaya berpakaian Saka di lobby nanti.
Begitu dia berhasil turun ke lobby, dahi Tristan mendadak berkerut. Jantungnya nyaris turun ke dengkul begitu melihat pemandangan yang tidak mengenakan di depan mata. Memang, dia mendapati Saka tengah menunggunya di dekat pintu masuk lobby dengan pakaian santai–yakni kaus airsm Uniqlo hitam yang pas badan dengan celana panjang warna abu gelap beserta sepasang sepatu kasual Skechers warna hitam— sembari melambaikan tangan ke arah si model pria. Namun, Tristan tidak berekspektasi bahwa kakak kembarnya Saka, Satria Putra Lokantara, juga hadir di sana sambil memasang tampang menyebalkan begitu!
"K-Kak?.."
Tristan menghentikan langkah kakinya saat sudah benar-benar berdiri di depan kedua saudara kembar itu. Netranya kebingungan memandang Saka dan Satria secara bergantian. Selat menarik napas beberapa detik, dia akhirnya memberanikan diri melempar tatapan penuh tanda tanya ke arah Saka. Si penerima tatapan untungnya langsung peka dan sekarang terlihat merasa bersalah kepada Tristan. "Sorry, Trist. Kak Satria maksa buat ikut kita," ujar Saka pelan. "Gak apa kita ke noraebang jadinya bertiga, ya?"
Rasa kesal menyelinap di hati Tristan, dia tak menyangka kalau Saka membawa Satria kemari tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Akan tetapi, sebisa mungkin Tristan tidak menunjukkan kekesalannya terlalu kentara. Bagaimanapun, dia tak ingin mengecewakan perasaan Saka. "Gak apa kok, Kak." kilah Tristan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moonstruck || SailubPon au
Fanfiction[21+ || semi non-baku] "We'll bloom forever tonight. We'll get even more drunk all night long." - Moonstruck, Enhypen Sewaktu SMA, Tristan pernah menyukai kakak kelasnya dan nekat menyatakan perasaan kepada sang senior lewat sepucuk surat. Tetapi na...