XXVII

1.5K 317 268
                                    

Saat menjemput Jeno di fakultasnya, Renjun tidak melihat Chenle dan Jisung, dia pikir mereka sudah berangkat terlebih dahulu menuju perpustakaan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat menjemput Jeno di fakultasnya, Renjun tidak melihat Chenle dan Jisung, dia pikir mereka sudah berangkat terlebih dahulu menuju perpustakaan kota. Pun si putra tunggal Lee menjawab bahwa tugas kelompok akan dikerjakan nanti malam bersama partner satu kelompoknya, membuat Renjun tidak curiga walaupun didalam hati masih terasa berat untuk membiarkan sang adik pergi berdua dengan Jisung.

Sudah setengah jam yang lalu dia menerima notifikasi bahwa live location Chenle non aktiv. Menyangka bahwa mereka telah menyelesaikan tugas dan sedang dalam perjalanan pulang, tetapi hingga pukul lima sore adiknya tak kunjung tiba. Padahal jarak antara perpustakaan kota dan kediaman Lee tidak begitu jauh.

Dengan perasaan cemas dan khawatir, Renjun meminta izin pada Jeno untuk menggunakan mobil nya, tanpa disangka tuan muda Lee malah meminjamkan motor balap berlogo Enigma. Akhirnya dengan enggan, Renjun menggunakan motor tersebut untuk menyusul sang adik dari pada dia harus menggunakan transportasi umum yang memakan lebih banyak waktu.

Motor melaju agak cepat dijalan raya, begitu tiba di persimpangan jalan menuju perpustakaan kota, sebuah motor balap berwarna silver berpolet hitam mengikutinya dari belakang.

Awalnya Renjun mengira bahwa motor tersebut kebetulan memiliki tujuan yang sama, namun lambat laun dia menyadari bawa motor itu dengan sempurna mengikuti arah lajunya. Renjun berpindah ke lajur tengah, dia mengikuti, berpindah ke lajur sisi, tetap mengikuti, lalu Renjun belokan ke arah lain, berputar-putar, namun motor itu masih mengikuti.

Disisi lain, Jaemin merasa bahwa dia sudah tertangkap, akhirnya dengan terang-terangan mengikuti Renjun. Sebab itu pula spidometer di kedua motor angkanya semakin bertambah, menunjukan kecepatan yang juga semakin tinggi.

Di jam-jam sibuk seperti ini, Renjun berpikir bahwa terlalu berbahaya mengadu kecepatan di jalanan umum, akhirnya dengan segala pertimbangan, dia memutar, berbelok menuju arah Lembah Ular.

Dibelakang, Jaemin tidak menyangka bahwa supir baru Lee Jeno akan berinisiatif sendiri membawanya menuju jalanan yang menjadi markas para geng motor. Adrenalinnya terpacu, penasaran ingin melihat bagaimana kemampuan bermotor dari si pemilik wajah cantik itu.

Tanpa disangka, kejadian ini lah yang menjadi titik balik bagaimana pandangannya pada Renjun berubah. Kengerian bagaimana motor milik Jeno hampir menggeleng kakinya membuat Jaemin kalang kabut saat dia tak mampu berbuat apapun. Masih terasa pukulan keras dipipi hingga bibirnya sobek, masih terngiang nada penuh amarah yang dibisikan Renjun ditelinganya.

"Gak seharusnya orang kaya gue, kalian pilih jadi lawan."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Asgard¹ ║ The Return Of Aslan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang