KESEBELAS

194 39 9
                                    

Hai hai I'm Back 🥳🥳

Terima kasih banyak atas dukungan kalian terhadap cerita ini..

Jangan pernah bosan ya tinggalin jejak kalian disini.. Karena itu salah satu bentuk dukungan kalian terhadap cerita ini agar tetap lanjut...

.

.

.

Selamat membaca

.

.

.

.


Walaupun Taehyung membenci Jeon Jungkook, tapi dia tidak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang istri. Pagi-pagi sekali Taehyung bangun dengan menyiapkan sarapan pagi untuk Jungkook dan juga untuk dirinya.

Taehyung sudah berjanji pada dirinya bahwa dia tidak boleh terlihat lemah sehingga orang-orang dapat dengan mudah melukainya. Jadi setelah dia membuat sarapan, dia tidak kembali ke kamarnya melainkan duduk menunggu kedatangan Jeon Jungkook di meja makan.

Setelah sepuluh menit Taehyung menunggu, Jungkook akhirnya menampakkan dirinya dengan ikut bergabung.

Jungkook memperhatikan Taehyung yang menikmati sarapannya. “Ternyata kau sudah cukup sehat selama aku pergi” kata Jungkook dengan menyesap kopinya.

Jungkook meletakkan gelas kopinya, “Asal kau tahu, aku masih tetap pada keinginan ku yang tidak menginginkan kehadiran anak itu dirumah ku” ucapnya dengan menatap tajam kearah perut Taehyung yang sudah terlihat semakin membesar.

Taehyung mengepalkan kedua tangannya, “Jika kau tidak menginginkannya kenapa tidak melepaskan ku. Dengan melepaskan ku bukankah anak ku juga tidak akan hadir dirumah mu” balas Taehyung mencoba balas menatap tatapan tajam Jungkook yang mengarah padanya.

Jungkook menyeringai saat mendapati Taehyung yang membalas tatapannya, “Ternyata kau sudah berani melawan ku. Aku bersumpah akan membunuh anak itu bagaimana pun caranya”.

Kedua mata Taehyung tampak membola saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jungkook, “Dan aku bersumpah akan mengakhiri nyawa ku jika aku kehilangan anak ku” ancam Taehyung dengan kedua matanya yang tampak berair.

“Kau kira aku perduli dengan nyawa mu? Jangan berpikir karena aku menikahi mu, kau sudah menjadi seorang yang berarti untuk ku. Kau hanya sampah yang ku jadikan mainan ku” ucap Jungkook dengan terkekeh mengejek pada Taehyung.

Air mata yang tadi di tahan Taehyung, kini tumpah begitu saja. Taehyung menahan rasa sakit dan amarahnya pada air mata yang keluar dari matanya. “Aku benar-benar membenci mu Jeon Brengsek Jungkook”.

Jimin yang berada di balik pintu, mendengar semua pembicaran Jungkook dan Taehyung. Kedua matanya tampak memerah menahan amarah, kedua tangannya mengepal kuat hingga jari-jari tangannya tampak memutih. Ucapan Jungkook yang begitu menusuk membuat Jimin merasakan amarahnya yang sudah pada ubun-ubun nya.

Jimin rasanya ingin menghampiri Jungkook, dan menghajar wajahnya habis-habisan. Meminta Jungkook menarik perkataannya dan meminta maaf pada Taehyung.

“Jangan membuat ini semakin rumit. Tahan amarah mu Han Jimin, dan ingat batasan mu” tegur Bibi Han yang berada di sampingnya dengan memegang lengan sang putra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SET ME FREE (KOOKV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang