Extra Chapter 06 ·Ujian Pertama Pernikahan

1.5K 169 1.1K
                                    

~>·<~

Kehadiran yang tak diketahui.

~>·<~

Kebahagiaan dan keharmonisan keluarga kecil dari Alkaizer & Aloria.

~>·<~

   Sen menoleh, menatap Aloria yang mendekatinya. Dia tersenyum tipis dengan perasaan tak enak, merasa mengganggu waktu istirahat Aloria dan karyawannya. Sen hendak menyentuh bahu Siera namun wanita itu mendorongnya menjauh. Dia hanya bisa menghela napas berat dan menahan Aloria yang ingin mendekati istrinya.

   “Maaf Alo, biarin dia nangis sepuasnya dulu.” Kata Sen terdengar seperti biasa menangani sikap tak biasa istrinya. Aloria dan Sen agak menjauh dari Siera. Sehingga percakapan mereka tidak terlalu didengar oleh Siera.

   “Kak Siera kenapa kak?”

   “Akhir-akhir ini mood Aura agak aneh. Dia gampang marah apalagi nangis karena hal sepele. Seperti hari ini contohnya, dia langsung nangis karena mau macaron macha di toko kamu tapi ternyata udah habis.” Jelas Sen.

   Kak Siera bukan tipe orang yang kek gitu, aneh deh. Batin Aloria.

   “Kamu sekarang suka sama Aloria ya?! Kamu udah bosen sama aku?!!” Teriak Siera tiba-tiba membuat orang-orang sekitar terheran. Bahkan suara itu membangunkan Alka yang tengah rebahan santuy.

   “Aura, jangan teriak-teriak. Aku cuman nanya ke Alo macaronnya masih apa engga—”

   “BOHONG!” Sela Siera sambil menapis tangan suaminya.

   Sen mengelus dadanya penuh sabar dan menggendong Siera ala bridal style. Membawanya mendekat pada Aloria dan berkata, “apa macaron machanya masih Alo??”

   “Aku cek dulu ya kak, kalian masuk dulu. Diluar panas. Kak Sen bawa kak Siera masuk ya.” Ajak Aloria lalu memasuki tokonya lebih dahulu.

   Siera terus memberontak namun tak membuat tubuh Sen bergeming sedikit pun. “Gak mau! Mau tur—”

   “Kalo masih rewel aku cium kamu, mau?” sela Sen dan berhasil membuat Siera terdiam. Walaupun bahunya masih naik turun karena isakan tangisnya tadi. Melihat hal itu Aloria geleng-geleng kepala.

   “Tan—” panggilnya terjeda saat melihat Tana menatap Alka dalam.

   Kenapa daritadi Tana liatin mas Alka gitu?? Batin Aloria.

   “Tana!” Panggil Aloria mengejutkan Tana. Gadis itu langsung berdiri dan mendekati Aloria.

   “Iya Bu?”

   “Tolong cek apa macaron machanya masih ada.” Titahnya.

   Tana mengangguk lalu pergi. Aloria menatap suaminya yang ternyata terlelap. Dia tertenggun sejenak. Pantas Tana menatapnya dengan penuh dama, Alka terlihat sangat tampan saat terlelap.

   “Bu, Kiya pamit pulang duluan ya.”

   Aloria tersenyum lalu mengangguk, “iya Kiya, hati-hati di jalan.”

   “Saya juga bu, semuanya udah diberesin kok.” Timpal Ilyas.

   “Iya, kamu hati-hati ya.”

   Ilyas mengangguk lalu pergi setelah beberapa saat Kiya pergi. Sen menaikan sebelah alisnya saat tadi sempat melihat tatapan Ilyas pada Aloria. “Alo, boleh kesini bentar?” panggil Sen.

ALKARIA[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang