16

3 1 0
                                    

.
.
.
.
.

Laura sedih mengingat kenangan nya, andai dulu dia tidak berbuat nekat seperti itu pasti keadaan sekarang baik baik aja'pikirnya.

"Perasaan dulu aku paling dekat sama kamu dy, tapi sekarang kita seasing itu ya, kamu tadi kayak ngga kenal aku sama sekali"Ucap laura.

"aku kangen sama kalian..."Ucap laura tanpa sadar air matanya menetes.

"Ck, baru nyesal sekarang lo"Ucap seseorang yang baru saja tiba, membuat laura kaget dan langsung menghapus air mata nya.

"Galang"Ucap laura

"Ngapain lo balik lagi"Ucap galang.

"Emang kenapa kalau aku balik, lagi pula di sini rumah aku, aku lahir di sini"Ucap laura membuat galang semakin tak suka pada dirinya.

"Lo ngga ingat kesalahan lo dulu, hah!"Ucap galang dengan suara yang agak tinggi.

"Ingat kok, aku juga balik karena ada alasan nya, aku balik karena mau perbaiki semua nya"Ucap laura membuat galang tersenyum remeh.

"Apa lo bilang,memperbaiki semua nya? lo kira segampang itu, kita juga selama ini berusaha untuk memperbaiki semua nya, tapi emang ngga bisa, kesalahan yang lo buat itu fatal banget!!"Ucap galang dengan sedikit emosi.

"aku tau makanya aku mau memperbaiki semua lang"Ucap laura.

"Biar lo perbaiki semua nya emangnya clarissa bakal balik lagi gitu" ucap galang.

Laura terdiam.

"Gue tanya sekali lagi, emang lo bisa balikin clarissa, hah!Engga kan, lo ngga mungkin bisa balikin clarissa!"Ucap galang dengan mata yang memerah, air matanya tidak bisa di tahan, jatuh begitu saja.

"Maaf"

"Maaf, lo basi tau ngga"Ucap galang.

"Tapi lang itu semua ngga sepenuhnya salah aku"Ucap laura membuat galang menatapnya tajam.

"Apa bukan sepenuhnya salah lo?,  yang bawa clarissa ke gedung itu siapa, hah! kalau bukan lo siapa lagi"Ucap galang.

"Emang aku, tapi ngga pernah terlintas di otak aku buat ngebunuh sahabat gue sendiri"Ucap laura.

"Ck. Gue udah ngga percaya sama kata kata lo, males gue"Ucap galang.

"Galang, aku harus kayak gimana lagi biar kalian maafin aku"Ucap laura, tanpa di sadari air mata nya terjatuh.

"Dengan cara lo pergi selamanya dari sini dan jangan pernah balik lagi"Ucap galang kemudian pergi meninggalkan laura.

"hiks~, hiks~~ Tuhan aku capek, aku tau kesalahan aku tuhan tapi bisa kah kali ini aja, bantu aku untuk memperbaiki semua ini"Ucap laura menangis.

...............

"Al"Panggil ken melihat alvan yang terduduk di sofa sambil menyenderkan kepalanya.

"Hm."

"Jangan terlalu di ambil pusing terus al, nanti bikin lo sakit"Ucap ken

"Gue masih bingung harus bertindak bagaimana"Ucap al dan langsung di mengerti oleh ken.

"Kita lihat dulu pergerakan mereka"Ucap ken

"Mereka udah mulai mendekati keyla lagi"Ucap alvan.

"Gue denger laura balik lagi ya"Ucap ken

"Hm, gue  tadi ketemu dia"Ucap alvan.

"Lo percaya ngga sih kalau laura yang ngebunuh clarissa"Ucap ken, membuat alvan langsung menoleh ke arahnya.

Forgotten MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang