sh

4 0 0
                                    

"Kalo gue beli es krim, dapet diskon nggak?"

Seonghwa nyengir lebar dari balik jendela truk es krimnya yang terbuka setengah. "Tergantung, lu mau es krimnya aja, atau bonus abang gantengnya sekalian?"

Yunho melipat tangan di dada, matanya menyipit curiga. Dari tadi dia cuma lewat doang, niatnya ke minimarket, tapi kenapa tukang es krim satu ini kayak lebih niat flirting ketimbang jualan?

"Gue nggak terlalu suka manis," kata Yunho akhirnya, ogah-ogahan.

Seonghwa mengetuk dagunya dengan jari, pura-pura mikir. "Oh, lu lebih suka yang pahit? Kebetulan, hidup gue lumayan pahit, mungkin cocok buat lu."

"..."

Yunho harus mengakui, ini pertama kalinya ada tukang es krim yang lebih mirip sales MLM dalam hal ngejual dirinya sendiri. Tapi dia bukan cowok yang gampang kejebak modus murahan. "Gue nggak butuh cowok buat bikin hidup gue manis, bro."

Seonghwa mengangkat alis, senyumnya makin melebar. "Siapa bilang lu butuh cowok? Lu butuh gue. Dan es krim gue."

Yunho mendecak kesal. "Kenapa gue kayaknya bakal nyesel beli es krim dari lu?"

"Karena lu bakal ketagihan," sahut Seonghwa, lincah membuka freezer dan nunjuk ke dalamnya. "Nih, pilih aja. Gue jamin, es krim gue bakal bikin lu rela lupa sama hidup lu yang hambar."

Yunho akhirnya menyerah. Dengan napas berat, dia nunjuk satu es krim tanpa liat beneran itu rasa apa. "Yaudah deh. Ini satu."

Tapi sebelum Seonghwa sempat nyodorin es krimnya, sesuatu terjadi.

Dor!

Sebuah tembakan melesat cepat, tepat ke arah Yunho.

"NUNDUK, GOBLOK!" Seonghwa refleks menarik Yunho ke bawah.

Peluru meleset, nabrak bagian samping truk es krim dengan suara DUG! keras. Yunho langsung membelalak, napasnya tercekat. "APA APAAAN INI?! SIAPA YANG NEMBAK GUE?!"

Tanpa basa-basi, Seonghwa langsung narik kerah Yunho dan menyeretnya ke dalam truk.

"WOI, WOI! GUE NGGAK KASIH IJIN!" protes Yunho, tapi Seonghwa nggak peduli.

Begitu mereka udah masuk, Seonghwa pencet satu tombol. Ceklek! Seluruh truk langsung ketutup rapat, jendelanya jadi hitam pekat.

Yunho ngeliat sekeliling dan...

"BANGSAT. INI TRUK ES KRIM ATAU MARKAS AVENGERS?!"

Di dalam truk, layar-layar komputer berkelap-kelip, meja penuh senjata dan alat-alat canggih, serta satu kursi dengan stir di bagian depan, di mana seorang cowok pendek dengan rambut setengah pirang setengah hitam duduk santai sambil nyetir.

"Yo, Hwa. Ada perkembangan?" kata cowok itu sambil nyengir.

"Joong, gasss!" Seonghwa langsung masuk mode serius, meraih sniper dari rak samping dan mulai mengokang senjata.

Yunho cuma bisa melongo. "LU SIAPA? INI APA? KENAPA ADA COWOK RANDOM NEMBAK GUE?!"

Seonghwa nyengir. "Bentar, gue kasih konteks. Jadi, gini…"

Dia langsung nembak keluar jendela sebelum sempat lanjut ngomong. DOR! DOR! Dua orang yang tadi nembakin mereka langsung tumbang di kejauhan.

"Oke, balik ke topik," lanjut Seonghwa santai. "Gue ini agen rahasia. Pekerjaan utama gue bukan jual es krim. Itu cuma cover."

Yunho masih shock. "COVER LU JADI PENIPU?!"

"Bukan, bego," Seonghwa menepuk kepala Yunho, "cover buat misinya."

Buxom Episode • All × YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang