1. Finally

19 2 0
                                    

Zeefana's POV

Namaku zeefana diamante pradita, gadis berumur tanggung yang masi mencoba mencari jati dirinya.

Dan disinilah aku sekarang, berdiri diantara puluhan orang yang sedang berbaris dengan rapi sambil mendengarkan pengarahan dari kakak senior kami di depan. Ya, ini adalah tahun pertamaku masuk dalam perguruan tinggi.

Jenjang pendidikan baru yang membuatku ingin memulai kehidupan baruku dengan orang-orang baru dan juga tempat baru. Bukan berarti aku akan melupakan semua kenangan lama dan juga orang-orang yang berada di dalam hidupku sebelum ini, aku hanya ingin melupakan sebagian dari hidupku yang lalu dan mencoba memperbaikinya saat ini.

Yeyyy jadi anak kuliahan, jadi MAHASISWA!!! teriakku dalam hati.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri ?"

Aku menoleh pada ara yang sedang berbisik kearahku. "Habis ini kita resmi jadi mahasiswa ra"

Ara mendengus dan menjitak kepalaku "Iya iya, lo uda ngomong berapa kali coba". Aku meringis dan mengusap kepalaku yang dijitak oleh ara.

"Oke kalian bisa istirahat di tenda masing-masing" Hembusan nafas lega terdengar dari beberapa orang di sampingku, lalu merekapun menuju ke tenda mereka masing-masing tidak terkecuali aku dan ara.

Ara adalah teman dekatku sejak masuk universitas ini, selain ara juga ada neta yang entah pergi kemana dia tadi.

"Si neta ilang kemana sih ra ?"

"Mana gue tau"

Aku dan ara langsung merapikan barang-barang kami di dalam tenda tanpa ada obrolan lagi dintara kami.

Ahh.. aku sangat senang karena tahap terakhir dari ospek ini adalah kemping, karena aku sangat suka dengan kema, kemping dan apalah yang berbau alam atau pegunungan, yang selama ini tidak pernah bisa aku nikmati. Awalnya kakak dan kedua orang tuaku melarang keras aku mengikuti acara ini tapi aku bersikeras meyakinkan pada mereka bahwa aku akan baik-baik saja, apalagi kakakku juga ikut dalam acara ini dan pada akhirnya merekapun mengizinkanku, walaupun masi dengan setengah hati.

"Hai hai" tiba-tiba neta sedah masuk kedalam tenda dengan beberapa daun di tangannya "Kita disuruh kumpul kelompok sebentar"

"Buat apa ?" Tanyaku.

"Buat persiapan besok"

Aku dan ara mengikuti langkah neta yang menggiring kami.menuju kelompok kami yang sudah sebagian berkumpul.

"Mau bahas apaan lagi sih ?" Tanya ara langsung pada tomi si ketua kelompok.

"Biasa aja dong ra mukanya, serem amat" goda tomi.

"Udah nggak usah becanda, langsung aja ngomong" sungut ara tidak sabar.

"Jadi gini" buka tomi "Besok kita kan ada outbound, ada beberapa perlengkapan yang harus kita siapin, gue bacain rincian barangnya"

Setelah tomi membacakan rincian perlengkapan yang harus dipersipkan lalu tomi menunjuk ara dan dua orang lainnya untuk menyiapkan barang tersebut.

"Jadi yang nggak gue tunjuk buat siapin perlengkapan kalian sebagian cari ranting dan sebagian mikir ide buat acara api unggun besok"

"Udah, buat acara api unggun nggak usah dipikir" Usulku "Kan kita punya radit" semua mata langsung tertuju pada radit.

"Trus ?" tanya tomi.

"Ya suru aja dia stand up comedy"

"Wah cocok tuh" pekik neta yang langsung mendapt jitakan dari ara akabat suaranya yang nggak bisa santai.

PreciousWhere stories live. Discover now