35.

2.9K 183 23
                                        

Sepulang dari supermarket freen banyak diamnya otaknya sedang memikirkan michelle kalau sampai dia bertemu dengan becky bagaimana? Bukan michelle yang dia takutkan tapi becky... jelas becky akan marah besar kalau sampai tau michelle ada di negara yang sama dan pikirannya akan sangat negatif thinking,

"Kakak tau gak sih kalo sosis tadi tuh enak banget" ucap becky terus berceloteh

Respon freen hanya mengangguk memang raganya ada disamping becky tapi otaknya kemana mana,

Karena becky merasa kalau freen tidak meresponnya becky pun mengguncang pelan bahu freen,

"Kakak!!"

"Ehh iyaa dek kenapa?" Tanya freen tersadar dari lamunannya

"Kamu dengerin aku gak sih?"

"Dengerin sayang"

"Apaa coba?" Tanya becky memastikan

"Soal belanjaaan kan" tebak becky memohon dalam hatinya semoga tebakannya benar

"Dahlah... aku mau tidur" ucap becky beranjak dari duduknya

"Ehhh dekk jangan ngambek dong sayang" tahan freen memegang lengan becky

"Gimana aku gak ngambek dari tadi aku tuh ajak bicara tapi kamu malah gak dengerin lagi mikirin apaan sih! Kalau aku gak dengerin kamu ngomong pasti tuduhannya kemana-mana! Lain cerita kalo aku... kamu gak dengerin terus aku pasti gak boleh ngambek! Egois!"

"Maafin kakak yaaa sayang gak maksud begitu... kerjaan kakak lagi banyak-banyaknya sayang, kakak..."

"Stop! Udah! Mau tidur!" Ucap becky memotong penjelasan freen dan menghempaskan tangannya lembut kemudian masuk kedalam kamar

"Dekkk"

"TIDUR!" Teriak becky dari kamar sambil menutup pintu

Freen mengusap wajahnya kasar meruntuki kebodohannya hanya karena memikirkan michelle dia mengabaikan istrinya,

Dengan kesal becky menghempaskan tubuhnya di kasur dan menarik selimut sampai ke dadanya kemudian memejamkan matanya erat, kali ini kalau ada masalah becky pasti memilih untuk tidur dan tidak ingin mengingat apa yang membuatnya kesal yang ada nanti dirinya akan menangis,

15 menit kemudian freen masuk kedalam kamar karena dia tidak ingin membuat becky tantrum, kalau sedang ngambek dan didekati yang ada becky akan memangis sejadinya makanya dia memberikan waktu untuk istrinya agar menenangkan dirinya dulu,

Benar saja becky sudah terlelap freen mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur yang ada didekat becky, semenjak hidup bersama... freen yang saat tidur menyukai gelap hingga tidak ada cahaya sedikitpun mengalah pada becky yang tidak menyukai gelap makanya dia membeli lampu kamar walaupun tidak terlalu terang tapi setidaknya becky bisa tidur dengan nyenyak, freen menutup kelambu dan merendahkan suhu AC menjadi 25 derajat karena tadi ada disuhu 18 derajat sudah seperti dikutub saja,

Perlahan freen merebahkan tubuhnya disamping becky yang tidur menghadap kearahnya, freen tersenyum melihat wajah polos bocilnya yang terlelap dengan dengkuran halus,

"Maafin kakak yaaa sayang... kakak bikin adek emosi jadi ngambek... bobonya duluan pula biasanya kalo bobo minta dipeluk" ucap freen pelan sekali sambil merapikan rambut becky yang menutup matanya

Karena tidak bisa tidur tanpa memeluk istrinya freen mengangkat lembut kepala becky dan meletakkan di lengannya, becky tipikal kalau sudah tidur dia tidak akan terganggu walaupun ada gempa bumi atau kebakaran sekalipun tapi coba kalau AC atau kipas anginnya dimatikan dia akan membuka matanya dan langsung sadar,

My Bocil🤍 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang