My Bocil🤍 (END)

38.

Tidak terasa pernikahan freen dan Becky kini sudah memasuki 1 Tahun banyak suka dan duka didalamnya, 1 minggu yang lalu freen mengajak becky makan malam berdua untuk merayakan anniversary pernikahan mereka dengan sangat romantis dan tentunya freen memberikan hadiah berupa kalung berliontinkan kupu-kupu berwana baby blue tapi berbeda dengan becky dia memang tidak memberikan hadiah berupa barang tetapi berupa yeaaahhh malam yang panjang dan nikmat tentunya (Ssstttt... puasa libur dulu 😂)

"Kakak... ini kan udah setahun berlalu ayooo kita program anakkkk" rengek becky lagi dari semalam dia meminta untuk program tapi freen masih belum juga menanggapinya,

"Nanti kita bahas yaaa sayang... kerjaan kakak lagi full banget hari ini dan sampai 1 bulan kedepan" ucap freen memasukkan laptopnya kedalam tas

"Iyaaa tau... tapi kakak tinggal jawab iyaaa aja loh biar adek happy gabisa kah"

"Tunggu kakak free sayang, yaudah kakak berangkat kerja dulu yaa sayang, jangan lupa kunci pintu gandanya dari dalam" ucap freen mencium kening becky

"Kakkkk"

"Nanti yaa sayang Love You" ucap freen berjalan keluar tanpa mendengar jawaban becky

"Love you more" jawab becky lirih bersamaan dengan freen menutup pintu,

Air matanya kembali menetes membasahi pipinya, sudah berkali-kali freen menolaknya untuk melakukan program padahal dirinya sudah sangat siap menjadi seorang ibu terlebih masa pernikahan keduanya sudah berjalan selama satu tahun,

Becky duduk di sofa sambil mengusap air matanya kasar dan mencoba untuk lebih mengerti freen agar tidak memaksakan kehendaknya lagi,

Hari demi hari berlalu berjalan dengan sangat cepat... freen berangkat lebih pagi dan pulang larut malam bahkan disaat libur pun freen sangat sibuk, yang biasanya sebelum tidur mereka akan melalukan deep talk tapi ini tidak terkadang freen datang becky sudah terlelap dan bahkan terkadang pula becky terbangun freen tertidur, keduanya kini jarang sekali berkomunikasi secara intens seperti dulu lagi, freen sedang sibuk karena dia di promosikan jabatannya untuk naik level,

Karena jenuh siang ini becky memilih untuk berjalan-jalan tanpa berpamitan karena percuma juga chatnya juga tidak akan dibaca bahkan ditelpon pun tidak akan diangkat karena sesibuk itu, becky pernah curiga apa benar freen sibuk sampai tidak bisa dihubungi akhirnya becky bertanya pada ratan dan araya jawaban keduanya memang membenarkan kalau freen sedang sibuk bahkan jarang juga bertemu ratan dan araya,

Becky duduk di taman dekat apartemen udaranya juga sejuk bukan yang panas menyengat walaupun siang hari apa karena mendung, becky menatap kelangit yang sedikit meredup dengan air mata menggenang entah kenapa rasanya dia sangat kesepin selama sebulan ini, freen dengan kesibukannya tidak bisa diganggu sama sekali andai saja kalau dirinya punya anak pasti tidak akan kesepian walaupun ditinggal kerja atau freen sibuk bekerja, di negara ini becky tidak mengenal siapapun selain ratan dan araya bahkan dia tidak bisa bersosialisasi dengan baik walaupun sudah fasih bahasanya, becky menghela nafas berat sambil menutup matanya untuk menghilangkan rasa penat dalam dirinya,

"Becky"

Becky langsung membuka mata dan melihat kearah suara yanh memanggil namanya,

"Araya"

Yeah ternyata yang memanggil namanya araya teman freen,

"Lo ngapain disini?" Tanya araya duduk disamping becky

"Lagi pengen duduk ditaman aja sih, terus lo ngapain bisa sampe daerah sini?"

"Gue ada perlu tadi sama temen, keluar pas jam makan siang"