Prolog

2.5K 156 4
                                    

Royal's Family

Rate : T

Disclaimer : KnB milik Fujimaki-sensei

Warning : Yaoi, Aokaga, AominexKagami, OOC, Royal AU, Modern Kingdom AU, They're Prince, not historical, OC(Aomine parent and Kagami's), fake dating, serious mariage, Mpreg later,Tidak ada homopobic karena author terlalu malas untuk berurusan dengan masalah itu, Bayangkan saja kerajaan Inggris kalau cerita saya kurang jelas untuk menggambarkan latar, ceritanya suka-suka author jadi kalo ada yang salah silahkan dikoreksi lewat review.

Summary : Untuk mencegah tahta diberika kepada Hanamiya, Daiki membutuhkan seorang pendamping. Dan hanya ada satu orang yang sesuai menjadi permaisurinya, masalahnya apakah orang itu bersedia?

Please, baca warning di atas!

Selamat membaca~^^)

Seirin Empire dan Toou Empire adalah dua kerajaan besar dengan wilayah yang sama luasnya dan letak yang berbatasan.

Duk duk duk

"Taiga berhenti mengetukkan kepalamu ke meja, itu tidak akan membuat belajar menjadi lebih mudah"

[Kagami Taiga, 19 tahun, pangeran dari kerajaan Seirin, adik dari Tatsuya]

"Tapi Tatsuya-nii aku menyerah aku tidak bisa belajar lagi, aku merasa otakku sudah berasap dan aku bosaaaan"

[Himuro Tatsuya, 20 tahun, pangeran dari kerajaan Seirin, Pewaris tahta, Kakak kandung Taiga, well marga 'Himuro' itu milik ibunya]

Himuro tertawa renyah dan memutuskan untuk menyudahi sesi bimbelnya.

"Baiklah kita hentikan, kau mau pergi?"

"Un! One-on-one dengan Aomine"

[Aomine Daiki, 19 tahun, pangeran dari kerajaan Toou, pewaris tahta, sahabat Taiga sejak kecil tapi kurang akrab dengan Tatsuya]

"Daiki?"

"Ya, siapa lagi. Aku pergi nii-san"

"Hn hati-hati Taiga"

~~~~~

"Taiga-sama kita sudah sampai. Saya harus pergi dulu. Tolong hubungi saya kalau anda sudah selesai"

"Ah tidak perlu, aku akan berjalan saja lagipula tidak jauh"

Kedua kerajaan berada di dekat perbatasan, jaraknya tidak terlalu jauh.

"Taiga-sama itu tidak aman. Kalau anda bersikeras lebih baik saya menunggu"

"Kuroko kau tahu itu tidak perlu. Tidak ada yang akan menculikku atau semacamnya"

[Kuroko Tetsuya, 19 tahun, putra dari penasehat kerajaan Seirin yang dikabarkan akan jadi penasehat Tatsuya nantinya, orang kepercayaan Tatsuya, terutama untuk menjaga adiknya]

"Bagaimana kau bisa memastikannya Taiga-sama, bisa saja kau diculik untuk tujuan peme-"

"Baiklah-Baiklah Kuroko nanti aku meneleponmu, sekarang aku pergi dulu. Dahh Kuroko!"

"Haik"

~~~~~

"Taiga-sama apa anda mencari Daiki-sama?"

"Iya, dia ada dirumah kan?"

"Kelihatannya Daiki-sama ada di lapangan basket outdoor, mari saya antarkan"

"Tidak perlu, aku sudah hafal letaknya"

Taiga merasakan atmosfer yang berat di sekitar lapangan basket dimana ada 3 orang disana jadi ia memilih melihat apa yang terjadi dari luar jaring besi sekitar lapangan.

Dug Dug Dug

Suara pantulan bola basket yang telah jatuh dari ring dan diabaikan oleh kedua pemain.

"Kau lihat Daiki? Semudah mengalahkanmu dalam basket, semudah itu juga aku akan merebut tahta darimu"

"Hanamiya brengsek!! Kau bermain curang!"

[Hanamiya Makoto, 20 tahun, sepupu dari Daiki, punya obsesi untuk menjadi pewaris tahta]

"Dai-chan, jaga sikapmu!"

"Jangan halangi aku Satsuki! Aku harus memberinya pelajaran!"

[Momoi Satsuki, 19 tahun, adik angkat Daiki, kedua orang tuanya adalah mata-mata yang meninggal demi kepentingan kerajaan, kemungkinan besar akan jadi penasehat Daiki nantinya]

Hanamiya melangkah keluar lapangan, memberi tatapan tidak suka pada Kagami sebelum benar-benar pergi.

"Kagamiin!"

"Oh hey, Momoi-san"

Kagami mendekat dan membalas sapaan Momoi.

"Satsuki kau bisa pergi sekarang"

"Dasar Dai-chan, bye Kagaminnn"

Kagami tersenyum pada Momoi, lalu setelah gadis itu berlalu Taiga menatap Aomine dengan penuh tanya. Dua menit didiamkan dan Taiga akhirnya bertanya.

"Kau ada masalah?"

"Taiga, ayo bertaruh. Yang bisa memperoleh 10 poin lebih dulu boleh meminta apapun dari yang kalah"

Meskipun tidak paham apa alasannya tapi jiwa kompetitif Taiga membuatnya mengikuti aturan permainan Daiki.

"Heh. Bring it on!"

15 menit kemudian.

Skor 10-8 dimenangkan oleh Aomine.

"Damn it aho! Padahal tinggal sedikit lagi!"

"Kau saja yang terlalu baaaka"

Kalau sudah bersama, kadang mereka lupa kalau mereka keluarga kerajaan.

"Lain kali aku akan mengalahkamu!!"

"Teruslah bermimpi Bakagami, teruslah bermimpi"

"Temeee! Apa maumu?"

"Berpura-puralah menjadi kekasihku"

"Ha??"
.
.

Royals Family (AoKaga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang