...
Menjadi istri seorang raja berarti juga menjadi seorang ratu, menjadi ratu artinya Taiga harus mempelajari sejarah dan tradisi kerajaan Toou bersama Wakamatsu setiap pagi. Dan Daiki? Lupakan Daiki, sejak menjadi Raja ia lebih banyak berada di kantor pemerintahan. Ia bekerja dari jam delapan pagi sampai jam empat sore dan libur tiap weekend jadi, paling tidak mereka bisa menghabiskan waktu berkualitas dua hari per mingu.
'Rasanya seperti menikahi pria pegawai kantor biasa, itu akan lebih baik jika kita punya rumah sendiri dan tidak harus belajar di pagi hari' Taiga menjatuhkan kepalanya ke atas buku yang kata Wakamatsu harus ia baca. Tapi apa daya, Taiga bukan tipe orang yang suka belajar maupun membaca jadi ia hanya memandangi tiap halamannya dan baru membaca jika ada kata yang menarik perhatiannya.
Sudah 2 bulan sejak hari pernikahan mereka, dan Taiga bukannya tidak suka tinggal di kerajaan Toou, semua orang disini ramah padanya, kecuali hanamiya dan keluarganya tentu saja. Tapi terkadang ia ingin hidup berdua dengan Daiki dimana ia bisa menyajikan makanan sendiri untuk suaminya tiap ia pulang kerja.
"Taiga-sama. Kenapa kau lemas begitu ini kan masih pukul 08.30 pagi"
Hubungan mereka sudah jauh lebih akrab hingga percakapan keduanya sudah tidak kaku lagi.
"Entahlah Wakamatsu-san, mungkin aku hanya sedang malas belajar tapi akhir-akhir ini aku merasa tubuhku mudah lelah"
"Benarkah? Mungkin sebaiknya aku memanggil dokter kerajaan untuk memeriksa kesehatanmu"
"Ti-tidak perlu mungkin aku hanya masuk angin atau semacamnya"
"Kau harus tetap diperiksa Taiga-sama. Aku tidak mau orang-orang mengira aku tidak mampu menjagamu, dan aku juga tidak mau Daiki-sama memecatku kalau kau sampai sakit"
"Haaah baiklah"
Beberapa saat kemudian seorang dokter muda bersurai hijau san berkacamata datang untuk memeriksa kesehatan Taiga.
Ia menjalani rangkaian pemeriksaan selama kurang lebih 15 menit dan dokter itu juga membawa beberapa sampel dari tubuhnya.
"Bagaimana keadaannya dokter?" tanya Wakamatsu yang sedang menunggu di depan pintu kamar Taiga dan suaminya.
"Ada beberapa kemungkinan tapi aku belum bisa mengatakannya sekarang. Aku akan membawa sample ini ke laboratorium dan akan kuantar kesini jika hasilnya sudah keluar"
"Terimakasih Midorima-san"
Midorima melenggang pergi keluar istana disaat yang bersamaan Taiga bangun dan berdiri di dekat Wakamatsu tanpa sepengetahuannya.
"Apa dokter itu mengatakan sesuatu Wakamatsu-san?"
"Gosh Taiga jangan mengagetkanku!"
Bentak kepala pelayan istana itu, karena rasa kesalnya ia bahkan lupa menambahkan suffix pada nama Taiga. Tapi di luar dugaan Kagami justru tertawa renyah mendengarnya.
"Taiga-sama maafkan aku, sudah berteriak dan memanggill nama anda dengan tidak sopan"
"Hehe tidak apa-apa aku senang kalau kita bisa akrab, tapi Wakamatsu-san aku tidak mau belajar lagi. Sekarang aku akan membuatkan makan siang untuk Daiki. Kau bisa istirahat ok"
"Baiklah Taiga-sama. Tapi tolong jangan menyetir mobil sendiri, panggil aku kalau kau sudah selesai aku akan mengantarmu"
Menyadari bahwa berargumenpun tak ada gunanya Taiga memilih untuk mengiyakan dan beranjak pergi ke dapur.
Membuat dan mengantarkan makan siang untuk suaminya merupakan kegiatan rutin Taiga jika ia tidak sibuk. Seperti hari ini ia akan membuat dua kotak bento yang berbeda ukuran, yang besar untuk Daiki dan yang lebih kecil untuk Momoi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royals Family (AoKaga)
ФанфикRoyal's Family Rate : T Disclaimer : KnB milik Fujimaki-sensei Warning : Yaoi, Aokaga, AominexKagami, OOC, Royal AU, Modern Kingdom AU, They're Prince, not historical, OC(Aomine parent and Kagami's), fake dating, serious mariage, Mpreg later,Tidak a...