𝟒𝟏•°𝐬𝐮𝐧𝐠𝐣𝐚𝐤𝐞°•

708 61 10
                                    









Hari ini, dari dimana Sunghoon dan Jake melepaskan identitas nya sebagai pelajar. Hari kelulusan yang sangat di nanti nanti oleh kedunya.

Sunghoon sedang duduk di tepi ranjang sambil mendengarkan celotehan yang keluar dari mulut jake, Sunghoon hanya bisa tersenyum saat mendengarkan kebahagiaan jake yang akan keluar dari status pelajar nya

Sunghoon selalu melihat setiap gerak-gerik yang Jake lakukan bahkan gerakan bibirnya yang mengucapkan banyak kalimat.

Sedangkan jake, dia terus berbicara tanpa henti. "Sunpah ya, Hoon.. gue bener-bener seneng bisa santai di rumah.. nanti ku gue malas malasan soalnya ada lo yang bisa ngerjain semuanya."

"Terus kan klo gue udah hamil besar kan gue bisa santai dan tenang.. nah, gue juga masih heran.. gue kan cowo kenapa gue bisa hamil? Kan gue ga punya memek, ga punya rahim.. cuma lubang pantat doang kok manjur ya?"

"Kira-kira lahiran itu sakit ga ya, hoon?"

"Nanti kalo kita---

Jake berhenti berkata karna menghembuskan nafas merasa lelah, Sunghoon yang melihat itu pun terkekeh.

"Done talking, babe?" Tanya Sunghoon dengan nada yang sangat lembut, membuat Jake terdiam saat mendengarnya dan Jake pun merona.

Sunghoon bangkit dan berjalan ke arah jake, dan memeluk tubuh jake. Sunghoon mengecup leher jake sebelum menggendong tubuh jake menuju keluar dari ruangan inap.

Jake hanya diam dan memeluk leher Sunghoon sambil menyembunyikan wajahnya di leher Sunghoon.

"Sayang.. lain kali jangan terlalu banyak bicara, okay? Kamu menjadi lelah bukan? Kau bahkan  memaksa hadir mendatangi hari kelulusan kita.." Jake langsung merona saat mendengar penuturan Sunghoon yang berkata dengan bahasa formal

Jake tidak terbiasa dengan ini, dan ini adalah hari ketiga Sunghoon berbicara formal padanya. Padahal jake sudah meminta Sunghoon untuk berbicara seperti biasanya tapi Sunghoon tetap menggunakan bahasa menyebalkan itu

"T-tapi kan.. tapi ini kan hari terakhir jadi pelajar.. gue mau hadir!.." Jake merengek di dalam gendongan Sunghoon membuat Sunghoon terkekeh

"Baiklah sayang.. aku sudah memperingatkan mu.. katakan jika ada sakit di perut, okay?" Jake semakin merona dan menyembunyikan wajahnya semakin dalam di leher Sunghoon

"Iya, jelek! Bawel banget.."

Sunghoon tertawa dan langsung memasuki elevator, Sunghoon tersenyum saat minat ada dokter dan perawat pria.

"Hoonie.."

"Hm?"

"Mau kiss.."

Sunghoon terkekeh, "Angkat kepala mu dan lihat sekeliling, sayang.."  Jake langsung mengangkat kepalanya dan melihat sekeliling dan melihat dokter dan perawat itu yang menatapnya sambil tersenyum

Wajah jake langsung merah padam dan langsung kembali menyembunyikan wajahnya di leher Sunghoon sambil memaki dirinya di dalam hati, sedangkan Sunghoon terkekeh.

"Ah anjing gue malu banget!!.. bangsat!!.. mau di taro kemana muka gue?!.. gue pen ngilang dari bumi!!.."

Setelah keluar dari elevator, Sunghoon langsung membawa jake ke dalam mobilnya. Sunghoon mendudukan tubuh jake di samping kursi pengemudi, Sunghoon melihat wajah jake yang merah padam.

Sunghoon tersenyum dan mengecup bibir jake, "I love you.." bisik Sunghoon di depan bibir jake sebelum Sunghoon mengecup dahi jake dan menjauh untuk mendudukan diri di kursi pengemudi

Transmigrasi || Sungjake [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang