Ini cerita pertama gue,
Terinspirasi dri lagu sebuah band yg dulu gw sering dengerin bareng mantan pacar. Huaaahhhaaa.Sorry bgt kalau cerita nya nanti masih abal-abal . Gw bukan seorg penulis jadi maklumin aja . Baru belajar.
Dan, minta bantuan buat siapa yg baca cerita gw, tolong kasih vote and komentar .
Thanks before :))
Happy Reading :))---------------
Pagi ini Calista Putri sudah siap untuk berangkat sekolah. Memakai seragam yg di berikan sekolah sebgai tanda panitia acara MOS perserta didik baru yg di selenggarakan Sekolah. Semua anggota osis termasuk Calista ikut serta dlm kegiatan itu.
Setelah menggantungkan kamera slr di leher nya, Calista membuka pintu keluar kamar kos nya.
Calista berjalan gontai menuju sekolahnya, jarak yg hanya di tempuh selama kurang lebih 15 menit dngn jalan kaki. calista memilih kosan yg berjarak dekat dng sekolahnya.Calista mengambil jalan pintas kesekolahnya melewati gank kecil, Calista melihat seorg anak laki2 yg masih di bawah umur untuk mengendarai sepedah motor. Dia mengendari sepeda motor itu dngn oleng olengan.
'Anak kecil naik motor sambil mabok tuh' tuduh calista.
Saat arah nya mendekati Calista, anak itu meneriaki Calista,
"Awas ka,rem nya blong!!"
Kecemasan Calista muncul,
"De hati hati!!" Teriak calista saat motor itu akan mendekati arah nya berdiri. Calista tidak bisa menghindar. Seperti pasrah kalau harus di tabrak anak itu.
"Aaaarrrgggh" teriak calista dan anak kecil itu bersaman, dng raut muka sama sama paniknya.Bruuukkk !!!!
"Anjir sakit" ringisnya.
"Loe gpp?" Tanya anak laki2 menggunakan baju seragam putih abu. Yg baru saja menarik tangan calista hingga terpental ke arah tembok.
"Gpp" jwb calista dng menggelengkan kepalanya.
Calista melihat raut wajah laki2 itu penuh kecemasan.
"Loe tolongin anak itu, gw harus buru2 brngkat sekolah"
Ucap calista lalu berlari menghindari tatapan laki2 itu,
Calista tidak tahu mengapa dia harus lari, tapi yg ada di pikiran nya skrng, laki2 yg baru saja menolong nya itu, mirip Arya.Arya, sahabat kecilnya.
Arya, cinta pertama.
dan Arya pacar pertamanya.Calista sudah sampai depan gerbang sekolahnya, dia melihat beberapa teman Osis nya yg menjadi panitia sdng meneriaki calon mahasiswa barunya.
"Pagi ta" sapa Azof, sahabatnya.
"Pagi jg zof" balas calista.
Mereka berdua berjalan berdampingan menuju ruang osis.
"Loe kenapa pagi2 udh keliatan bad mood?" Tanya azof. Azof memang sudah mengenal lama calista, jadi tau semua tentang calista.
"Bete aja gw, tadi pagi hampir aja di tabrak anak kecil bawa motor" ucap calista sambil mengerucutkan bibir mungilnya.
Azof tertawa melihatnya."Tapi loe gppkan?" azof memutar badan calista berpura2 memeriksanya.
"Gw nya gpp, tapi ni kamera gw ada gugus nya gara2 kegesek tembok"
"Ya udh syukur lah bukan elo nya yg kenapa2 ta"
"Calista, Azof !!!" Teriak silvi dri depan ruang osis.
"Apa?" Jawab calista dan azof bersamaan dngn wajah tanpa dosa mereka.
"Kalian telat woiii!!!! Satu menit satu seri" teriak silvi lagi.
"Bodo ah" jawab calista enteng lalu masuk ke dlm ruangan osis.
Calista menyimpan tas nya lalu duduk di kursi depan sambil menyalakan camera slr nya.
"Ta !!! Sampe kapan sih kaya gini?" Tanya silvi dngn nada melembut.
"Kenapa vi? Ada yg salah lg sama gw, kita ini udh kelas 3 masa harus terus2an push-up, cape vi capeeeee!!!"