11 : Kepercayaan

4.3K 379 0
                                    

Author

Alan membelalakkan matanya. "Graciella bukan wanita murahan. Tapi wanita yang mama jodohkan baru itu wanita murahan. Aku tidak akan menikah dengan Clara!" Bentak Alan dari dalam kamarnya. Seandainya papanya tidak ke Singapore, mungkin mamanya oh mama tirinya tidak akan seperti ini. Ya Adam memang sedang ke Singapore selama dua bulan untuk mengurusi bisnis disitu.

"Mama ga mau tahu Alan!" Teriak Vina final.

Bagaimana pun Alan tidak akan pernah mau menikah dengan Clara. Dan bagaimana pun Vina tetap akan menikahi Alan dengan Clara. Entah kenapa.

"Tenang Clara, tante akan menikahkan kamu dengan Alan. Tante tidak mau mempunyai mantu seperti Graciella itu." Ucap Vina melihat Clara yang menatap Vina tajam.

"Yauda aku serahin ke tante semuanya kalau tante tidak mau terbongkar. Besok aku akan jadi sekretaris Alan kan?" Tanya Clara.

Vina mengangguk lalu Clara pun keluar dari rumah Vina tanpa meninggalkan sepatah kata pun.

**

"Hai honey." Sapa Clara kepada Alan yang akan masuk ke ruangannya.

Alan menaikkan satu alisnya, ini pasti ulah mamanya. Alan memperhatikan Clara dari atas sampai bawah, rok mini dan blouse ketat. "Ganti pakaianmu sekarang menjadi lebih sopan jika kau tidak mau aku pecat." Ucap Alan dingin lalu masuk ke ruangannya.

Clara hanya tersenyum licik lalu duduk lagi ke tempatnya tanpa mengganti baju.

Hari ini Alan memang tidak ke kampus karena dia tidak ada kelas begitu pula Graciella.

"Hai Kak Kenia." Sapa Ella saat melihat Kenia sedang bersama pacarnya, Vitto.

"Ah Hai Kak Vitto." Sapa Ella juga.

"Mau kemana lo dek?" Tanya Kenia kepada Ella yang terlihat rapi.

"Oh aku mau ke supermarket sekalian beli makanan buat makan siang bareng Alan." Jawab Ella.

"Lo masih sama bocah itu?" Tanya Vitto tak percaya, karena menurutnya Alan adalah seorang playboy.

Ella hanya nyengir, "as you see kak."

"Aku pamit dulu ya." Pamit Ella.

"Hati hati El." Ucap Kenia.

Ella mengangguk lalu berjalan menuju mobilnya.

"Mau kemana non?" Tanya supirnya.

"Ke restauran yang dekat perusahaan Alan itu loh pak." Jawab Ella.

Supirnya mengangguk lalu melajukan mobilnya. Dia sengaja tidak memberi tahu Alan karena ini adalah kejutan mengingat kemarin dia membuat Alan cemburu.

Ella membeli makanan lalu meminta supirnya mengantarkannya ke kantor Alan. Semua pegawai langsung menunduk saat mengetahui Graciella Davies mendatangi perusahaannya.

"Mau cari siapa?" Tanya Clara sinis saat melihat Ella. Clara memang belum tahu bahwa Ella adalah Graciella, pacarnya Alan.

"Alan-nya ada?" Tanya Ella lembut.

"Ck, mau ngapain kau menemui Alan?" Tanya Clara.

"Aku ingin--"

"Graciella?" Tanya Alan dengan senyum lembut.

"Hai!" Sapa Ella girang.

Clara membelalakkan matanya, jadi orang ini Ella kalau dia tahu kalau orang ini adalah Graciella maka akan dia usir langsung.

Alan langsung memeluk Ella, "ngapain ke sini? Baru aku mau jemput kamu." Ucap Alan. Alan memang tidak bisa marah terlalu lama dengan malaikatnya.

"Aku udah bawain makanan kok." Balas Ella dengan menujukkan dua buah plastik.

TBFS (2) Alan'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang