"Yura-chan, bangun!!" seru Sakura sembari menepuk pelan pundak gadis bersurai hitam yang masih tertidur dibalik selimut tebal.
"Ada apa Sakura? Ini masih pagi," ucap Yura pelan.
"Bangunlah Yura, udara di sini segar sekali. Ayo kita jalan-jalan," pinta Sakura dengan keukehnya.
"Hem, baiklah. Biarkan aku mandi dan bersiap dulu, oke?" dengan enggan gadis itu berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan gadis bersurai merah muda yang nampak berseri.
Tiga puluh menit kemudian kedua gadis itu telah siap dengan setelan kaos serta celana jeans panjang. Tak lupa jaket untuk menghangatkan tubuh mereka.
"Kalian lama," gerutu Sasuke ketika melihat Sakura dan Yura keluar dari kamar mereka.
"Wanita memang selalu lama," sambung Naruto dengan santainya.
"Kalian berdua minta dihajar?" tangan kanan Sakura sudah terkepal, siap melayangkan 'ciuman mesra' pada dua pemuda itu.
"Sudahlah Sakura. Maaf karena membuat kalian menunggu,"
"Kau terlalu baik pada mereka, Yura,"
"Yura-chan memang baik, tidak sepertimu Sakura-chan,"
"NA-RU-TO!!"
"Bisakah kalian berhenti bertengkar atau kita akan disini sampai siang," ujar Sasuke tiba-tiba, membuat dua remaja berbeda jenis (jenis kelamin maksudnya) itu terdiam.
Yura terkekeh pelan, pagi-pagi sudah disuguhi drama yang lucu antara ketiga sahabat asal Jepang.
"Sudah sudah. Jika kita tidak bergegas, kita bisa ketinggalan bus pariwisata,"
Ketiga remaja itu mengangguk pelan. Sakura segera berjalan berdampingan dengan Yura, diikuti Naruto dan Sasuke dibelakang.
Tak butuh waktu lama, mereka telah kembali ke taman yang semalam mereka singgahi. Dari kejauhan nampak beberapa bus berwarna hijau yabg terparkir cantik dipinggir jalan. Bus tingkat dua dengan atap yang terbuka pada tingkat atas.
"Pagi ini kita akan berkeliling kota dengan naik ini. Bus ini gratis karena memang diperuntukan untuk para wisatawan,"
"Ternyata ada yang seperti ini juga ya?"
"Yah, salah satu fasilitas untuk memperkenalkan kota Malang. Lebih baik kita segera naik," pinta Yura diikuti anggukan setuju dari yang lain.
"Lantai dua -ttebayo!" seru Naruto sangat, membuat mereka berempat menjadi pusat perhatian penumpang lain yang mayoritas adalah wisatawan asing.
"Naruto! Sudah berapa kali kubilang jangan berteriak sembarangan!" geram Sakura sedikit berteriak.
Sasuke menepuk pucuk kepala gadis merah muda itu, menenangkan. "Kalau kau juga berteriak, kau sama dengannya, baka,"
"Baiklah, kita dapat tempat duduk diatas. Loh! Kalian kenapa?"
"Tidak ada apa-apa," ucap Sasuke datar, kemudian menyeret Sakura untuk naik ke tingkat dua.
"Mereka menyebalkan!" gerutu Naruto yang terdengar jelas oleh Yura.
"Hah, mereka ini ada-ada saja,"
.
.
.
.
.
Perjalanan dengan bus pariwisata memakan waktu 30 menit, mengitari beberapa jalan di kota Malang. Sepanjang perjalanan, Sakura sibuk dengan kamerenya sedangkan Naruto sibuk bertanya ini dan itu pada Yura. Sasuke? Oh, dia sedang menikmati pemandangan dan sesekali melirik gadis merah muda yang duduk disampingnya.Tour singkat itu berakhir di taman balai kota, tempat pertama mereka naik.
"Baiklah, setelah ini kita harus cek out dan kembali melanjutkan perjalanan," ucap Yura ketika mereka dalam perjalanan kembali ke hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tour de Indonesia
FantasySakura, Sasuke dan Naruto memutuskan untuk berkunjung ke Indonesia saat liburan musim panas. Dibantu teman Sakura sebagai pemandu, ketiga remaja asal Jepang itu mengelilingi Jawa Timur. Mengenal sedikit tentang keindahan Indonesia