Naomi Season

3K 158 9
                                    

@xxxdoioxxx: pagi kak @shintanaomi hari ini kegiatannya apa? Semangat ya!:*

@74gio: hai kak @shintanaomi hari ini pemotretan ya? Semangat!:)

@mrX: hei @shintanaomi good luck today:)

Naomi melempar ponsel nya ke atas kasur dengan kasar, ia bosan dengan segala aktifitas yang membuat dirinya harus bersikap baik kepada orang-orang yang tak ia kenal sedikit pun. Memang sikap nya yang cuek dan tak peduli pada sekitar ini lah yang membuatnya kini harus menelan pil pahit dengan segala teror yang muncul pada dirinya, salah satu nya adalah teror laki-laki yang tak ingin sama sekali menjadi kekasih nya. Diusia nya yang baru menginjak 20tahun ini sudah seharusnya ia mencari pasangan dan serius menjalin hubungan, namun karna sifat nya sendiri lah yang membuat dirinya kesulitan mendapat pasangan.

Naomi kembali mengambil ponsel nya dan membuka isi tab mention. MrX, akun twitter itu selalu saja membuat Naomi penasaran. Selain karna profile picture nya hanya sebuah kamera tak ada lagi informasi yang bisa Naomi dapatkan di akun tersebut. Melihat profile nya Naomi semakin penasaran karna hanya akun dirinya lah yang setiap hari dan setiap saat di mention oleh akun tersebut. Selama karir Naomi di dunia modeling, tidak pernah sedikit pun Naomi bersimpatik oleh orang-orang yang mendukungnya. Ia selalu bersikap acuh, tak peduli bahkan menganggap mereka semua tidak pernah ada dalam hidup Naomi.

Melody selalu memberi tau adik cantik nya tersebut, namun tetap saja sifat Naomi tidak pernah berubah sedikit pun, bahkan Opa pun tak dapat merubah sikap arogan Naomi.

"Kak Mel.." sapa Naomi kepada Melody yang sedang duduk diruang kerja nya.

"apa?" jawab Melody acuh

"apa kakak setuju dengan usul Opa?" tanya Naomi sambil berjalan mendekat ke arah Melody

Melody menutup berkas yang sedang ia baca, menatap Naomi sejenak lalu menghembuskan nafas kasar. "tentu saja tidak, dan tidak akan pernah setuju"

Naomi duduk dihadapan Melody sambil meminum soda kalengan yang ia ambil dari kulkas diruangan Melody.

"kamu model jangan kebanyakan minum soda nanti perut kamu buncit jadi jelek" ucap Melody sambil mengambil soda keleng yang sedang Naomi minum

Naomi berdecak kesal, memang hanya Melody yang memiliki kuasa atas apa saja yang berhak Naomi makan dan minum karena Melody lah yang menjerumuskan Naomi ke dunia modeling.

"Kak Mel selalu begitu, pantas Kak Mel selalu ditolak cowok" ucap Naomi ketus sambil kembali mengambil minuman di dalam kulkas.

Melody menatap adik nya dengan tatapan dingin namun Naomi hanya merespon dengan suara tawa kecil nya.

"kenapa ngeliat aku kaya gitu? Aku bener kan?" ucap Naomi sambil kembali duduk dihadapan Melody

"sudahlah, sebenarnya apa tujuan kamu kesini? Hmm?" tanya Melody sambil menaikan salah satu alisnya

"ah ya! Apa kakak ingat dengan Ghaida Faris?" tanya Naomi sambil meneguk air mineral nya

Melody nampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Naomi, bukan karna Melody tidak mengingat siapa Ghaida Faris itu tentu Melody sangat ingat dengan sosok laki-laki yang sempat mengisi relung hati nya 2tahun lalu.

"hmm tentu ingat" ucap Melody sambil melanjutkan pekerjaannya

"aku suka sama Faris mu itu Kak" ucap Naomi setenang mungkin

Melody kembali menghentikan aktifitas nya, berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan mendekati Naomi. Sudah bisa dipastikan jika Melody akan marah dengan ucapan Naomi karena hal yang membuat Melody dan Faris kala itu putus adalah adik nya sendiri, Shinta Naomi.

Beauty and LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang