Melody dan Naomi

2.3K 171 20
                                    

Hari yang menegangkan itu pun tiba, dimana kedua orang tua Laksani sister harus kembali ke Indonesia dan menyelesaikan segala urusan yang mungkin akan menjadi rangkaian yang sangat panjang. Tepat hari ini pukul 10:00 kedua orang tua Laksani sister akan tiba di Indonesia. Melody, Jessica, Naomi, Shania dan tak ketinggalan si bungsu Nabilah yang sudah sibuk sejak matahari belum menampakkan sinarnya.

Shania yang tengah dipusingkan dengan ketidak jelasan hubungannya dengan salah satu fans terspecial bagi dirinya, Boby. Beberapa hari yang lalu Shania mendapatkan begitu banyak kejutan yang diberikan Boby untuk dirinya. Berawal dari acara Dinner kemudian Boby membawa Shania ke tempat yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan bahkan terbayangkan sedikit pun oleh Shania, yaitu mengelilingi ibu kota dengan helikopter milik Boby pribadi.

Boby membawa Shania dan menyatakan cintanya diatas helikopter yang ia kendarai sendiri tanpa pilot ataupun pemandu lainnya. Boby mendesain stadion gelora bung karno dengan segala keromantisan yang Boby miliki selama ini, ia menyulap stadion gelora bung karno dengan taburan bunga mawar merah yang jika dilihat dari atas akan membentuk kalimat "Will you be mine, Shania?" dan detik itu juga mereka memutuskan untuk menjalin hubungan diam-diam dari semua media.

Melody yang ternyata memang tidak akan pernah bisa terlepas dari Faris pun menyerah dengan rasa gengsi dan ego nya, ia kembali kepada Faris meskipun harus menyakiti hati sang adik, Naomi. Kejadian Faris yang meminta untuk kembali kepada Melody beberapa hari yang lalu membuat Melody tak bisa tidur dan tak bisa berkonsentrasi dalam bekerja. Ia meminta izin kepada Naomi untuk kembali bersama Faris meskipun Naomi menolak menyetujui hubungan mereka tetapi Faris memohon kepada Naomi agar ia mendapat izin untuk membawa Melody terbang ke Singapura untuk menemui keluarga Faris dan segera melamar Melody jika kedua orang tua Melody sudah kembali ke Indonesia.

Nabilah si bungsu yang kini semakin hari semakin diganggu dengan Gery namun membuat Nabilah menjadi bahan bully para senior di sekolahnya karna Gery merupakan cowok terpopuler yang memiliki segudang fans. Bukan Nabilah yang hanya diam saja mendapat perlakuan seperti itu, ia justru dengan sengaja berusaha diganggu terus menurus oleh Gery agar para seniornya lelah mengganggu dirinya yang tak henti membuat masalah.

Naomi yang sakit hati atas perlakuan Faris dan juga Melody memutuskan untuk berhenti dari dunia modeling dan hanya berdiam di rumah menunggu kedatangan kedua orang tua nya serta akan ikut pergi bersama kedua orang tua nya untuk meninggalkan Indonesia. Ia benar-benar muak dengan kisah cinta nya yang membuat dirinya kini harus bergantung dengan obat penenang jika ia sedang dalam keadaan yang tak waras, bukan Naomi gila akan tetapi jiwa nya yang terguncang membuat dirinya harus berada jauh dari penyebab itu semua.

Jessica yang ternyata jatuh cinta dengan seorang Kinal yang bertingkah laku konyol dan menyebalkan, ia belum resmi menjadi kekasih Kinal dikarenakan Kinal yang tidak ingin mengambil resiko jika harus menghadapi para wartawan yang sudah menjadi musuh terbesar Kinal semenjak peristiwa beberapa tahun yang lalu. Namun baik Jessica maupun Kinal menjalani itu semua dengan seperti biasa, mengantar, makan siang bersama, menjemput hingga setiap malam melakukan video call hanya untuk mengucapkan selamat tidur.

••••••

Bandara Soekarno Hatta, 09:00

"Mami sama Papi dimana sih?" racu Nabilah yang sedari tadi sibuk dengan kue coklatnya.

Melody dan Jessica hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah adik paling kecilnya itu.

"Jorok!" ucap Shania sambil menempelkan tisue diwajah Nabilah.

"ish! Bisa ga sih ngasihnya sopan sedikit!" ucap Nabilah sambil menghentakkan kakinya dan mulai membersihkan wajahnya yang terkena coklat.

Dari kejauhan terlihat seseorang berjalan mendekat ke arah Melody dan juga Jessica, orang itu adalah Pak Ujang. Ia memberi tau bahwa kedua orang tuanya sudah sampai dan sedang berada di ruang boarding. Dengan sigap mereka berlima pun segera menuju pintu keluar untuk menyambut kedua orang tuanya.

"akhirnya ketemu Mami sama Papi lagi" ucap Shania penuh semangat

"Ya setidaknya gue bakal lebih cepet pergi dari Indonesia" balas Naomi sambil berjalan mendahului keempat saudaranya.

Melody yang mengerti maksud perkataan Naomi hanya diam dan tak berucap sepatah katapun. Ia sadar bahwa dirinyalah penyebab segala hal yang terjadi pada diri Naomi sehingga Melody tak berani untuk melarang apapun yang dilakukan oleh Naomi, termasuk mengkonsumsi obat penenang.

"MAMI!!!!!" teriak Nabilah sambil berlari menghampiri seseorang yang dipanggil mami.

Mereka pun satu persatu memeluk dan mencium kedua orang tuanya dan bergegas segera kembali ke rumah.

............

Rumah, 12:00

"Welcome home Mommy and Dad!" seru Jessica sambil membuka pintu.

Ruangan telah disulap dengan banyak bunga warna warni yang membuat seisi rumah menjadi wangi. Sang Mami yang sangat menyukai berbagai macam bunga pun tersentuh dengan kejutan kecil yang diberikan anak-anak nya.

"Thank you so much sweetheart"

Mereka pun melanjutkan aktifitas dengan makan siang yang sudah disiapkan oleh Jessica dan juga para pelayan dirumah. Sesekali perbincangan kecil pun keluar dari mulut kedua orang tuanya.

"Jadi...gimana?" tanya Papi kepada kelima anaknya

"apanya yang gimana?" tanya Melody sambil membersihkan mulutnya

"Ya kamu, gimana? Kapan nikah?" kali ini Mami yang bertanya kepada Melody.

"Emh..itu.."

"aku ke kamar dulu, capek" ucap Naomi tiba-tiba dan langsung berlalu tanpa mempedulikan panggilan sang papi.

"Kalian baik-baik aja kan?" tanya Papi penuh kecurigaan sambil menatap keempat buah hatinya secara bergantian.

Hening, tak ada satu pun yang berani menjawab pertanyaan Papi.

"Oiya aku udah buatin Red Velvet loh, mau coba? Aku ambil dulu ya Mi, Pi" ucap Jessica akhirnya memecah keheningan.

"duduk Jessica, Papi sedang berbicara"

"Maaf"

"Papi tanya sekali lagi, kalian baik-baik saja kan?"

"Ba..baik kok, Pi. Kita semua baik-baik aja"

"kita akan bahas permasalahan ini nanti malam. Sekarang Papi sama Mami mau istirahat" ucap Papi akhirnya sambil berdiri dan bergegas menuju kamar.

Sepeninggalan kedua orang tuanya, keempat bersaudara itu pun saling diam seolah tak peduli satu sama lain. Hanya kebisuan dan kepalsuan yang tercipta diantara mereka. Melody lah yang harus menyelesaikan apa yang ia mulai. Semua terjadi karena memang ulah Melody dan juga Naomi sehingga kelimanya menjadi tidak nyaman satu sama lainnya.

"Aku mau ke kamar" ucap Nabilah akhirnya

"Aku juga" Shania pun menyusul

"Nabilah, Shania, Jessica, Kakak mau minta maaf, maaf atas kekacauan yang sudah kakak lakukan. Maaf atas segala hal yang terjadi di rumah ini dan maaf belum bisa jadi kakak yang baik untuk kalian semua, aku ga bisa kasih contoh yang baik buat kalian, maaf" ucap Melody sambil menahan tangisnya.

"Kak Mel..." ucap Jessica sambil menyentuh bahu Melody. "Kakak ga salah. Dan ga ada yang salah" lanjutnya.

"Ngga, Jess. Aku salah, seharusnya aku ga balik lagi sama Faris aku salah, aku jahat sama Naomi dan aku..aku ga bisa maafin diri aku sendiri kalau sampai Naomi kenapa napa. Maaf, maafin aku"

Nabilah, Shania dan Jessica pun memeluk Melody, berusaha memberikan kekuatan dan kasih sayang nya kepada Melody. Melody tak sendiri, masih ada ketiga adiknya yang siap berbagi dengan dirinya.

Melody Laksani hari baru dan masalah baru akan segera dimulai nanti malam.

...............

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beauty and LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang