•enjoy•
⚡️
•June suka hujan namun tidak dengan petirnya•
⚡️
June menatap Jiwon datar saat lelaki itu menghampirinya dengan nafas tersegal. Jiwon menghampiri June yang duduk di ujung lobby departementnya. Keadaan lobby sudah sangat sepi dan sedikit gelap hanya ada June di sana, June terjebak hujan karena menunggu Jiwon menemui dosennya
"Love? maaf" ucap Jiwon setelah berhasil mengatur nafasnya
"...." June tetap diam dengan mata masih menatap Jiwon
"Love?" Jiwon menatap June dan ia semakin panik saat wajah datar June berubah menjadi sendu dengan air mata yang sudah terkumpul di pelupuk mata June
"Sayang.." panggil Jiwon lagi, tidak berniat menjawab, June memilih untuk memejamkan matanya membuat air matanya mengalir, June menangis. Jiwon dengan ragu menarik June untuk masuk ke pelukannya, ia beruntung karena June tidak menolak
"Maafin hyung ya? tadi ketahan waktu bimbingan love" jelas Jiwon menjelaskan kenapa ia bisa terlambat untuk menjemput June, Jiwon menjelaskan sambil mengusap punggung June yang bergetar karena menangis
"Takut ya? Keras banget ya suara petirnya" June menganggukkan kepalanya
"Hiks..."
"Sayang maaf" Jiwon terus mengusap punggung June mencoba membuat June tenang namun June tetap menangis sesegukan
"Maaf ya" ucap Jiwon kesekian kali, ia sangat merasa bersalah karena membuat June menunggu di tengah hujan yang sangat lebat juga kilat dan petir yang terus terusan menyambar. Jiwon tahu June takut dengan petir namun ia membuat June menunggu dirinya dengan cuaca yang sangat buruk di lobby gedung karena ini hampir malam dan semua ruangan sudah terkunci
Jiwon membuka jaket jeansnya lalu ia memberi antara jarak dirinya dan June. Tangan Jiwon melepas perlahan jaket June yang basah di beberapa bagian karena terkena hujan lalu ia memakaikan jaket miliknya ke tubuh June
"Dingin ya? Maaf ya" ucap Jiwon lagi sambil meniup dan menggosok tangan June agar tidak dingin lagi. Jiwon mengambil sarung tangan dari dalam tasnya lalu memakaikan ke tangan June. Jiwon melepaskan beannie yang ia pakai dan memakaikannya ke kepala June. Jiwon juga mengambil scraft yang ada di tasnya dan memakaikannya ke leher June
"Mendingan love?" tanya Jiwon namun June masih diam saja
"Sayang, maaf ya kelamaan" ucap Jiwon dengan tangan terulur untuk mengusap air mata June, June memejamkan matanya menikmati hangat dari telapak tangan Jiwon yang menangkup pipinya yang memerah karena kedinginan
"Sayang masih dingin?" tanya Jiwon sambil kembali memeluk June, yang di peluk tetap diam
"Loveeee, pulang sekarang?" setelah cukup lama diam kali ini June membalas perkataan Jiwon walau hanya dengan anggukan sekali
"Ayo, sini tasnya" Jiwon melepaskan pelukannya lalu mengambil tas June. Jiwon menggenggam tangan June dan menariknya pelan untuk berjalan ke arah parkiran. Mereka berjalan dengan diam
"Lovee" Jiwon berhenti ketika June tersandung paving block, Jiwon panik namun ia bisa menahan agar June tidak jatuh
"Hiks.." June kembali memejamkan matanya dan menangis namun kali ini June menangis sambil memeluk leher Jiwon erat
"Sayang tenang, nafas dulu" Jiwon sebenarnya masih terkejut namun berusaha untuk tenang agar June tidak menangis lagi
"Breathe love" Jiwon menuntun June agar mengatur nafasnya. Bukannya tenang tubuh June semakin bergetar ketakutan ketika terlihat kilat lalu petir yang sangat keras kembali terdengar. Tangan June yang tadi memeluk Jiwon sudah pindah menjadi menutup telinganya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
VLOG BOBJUN|JUNBOB
Fiksi PenggemarYang manis manis aja, hahahah yang pait kasih gula biar manis Start : 9 April 2019 End : -
