Aku terbangun dan melihat seisi ruangan,ini kelas di tempat cewek-cewek tidur. Apakah yang tadi malam mimpi atau tidak? apakah benar Niall mengucapkan kata-kata manis itu?
aku melepas jaketku lalu memasukkan barang-barang ke tasku. tiba-tiba ponselku berbunyi.
Zayn malik: hey! morning sunshine!
what? Zayn? si creepy boy itu. well,sebenernya sih gak begitu creepy,dia baik. tapi yagitu dia sering menanyakan bahwa aku menyukai Niall atau tidak. dimanapun dan kapanpun.
bel pun berbunyi,sudah jam 6 tepat. aku mengambil tasku dan keluar kelas,cowok-cowok lagi main futsal di depan kamar. "hai Chloe!" kata Niall menghampiriku. aku tersenyum.
lalu tiba-tiba Zayn datang. "hey sunshine! kenapa gak jawab line aku?" tanyanya. aku tidak menggubris pertanyaan Zayn karena melihat raut wajah Niall yang mulai berubah.
aku pikir itu rautan muka 'jealous'. "ugh,i'm sorry Zayn" kataku singkat. lalu berjalan mengambil sepatu ku. lalu Niall mengikutiku.
"kalian deket?" tanya Niall. aku hanya menggeleng. "tidak" kataku. Niall pun mengambil tasnya. "aku anter kamu pulang" kata Niall lalu meraih tanganku.
"eh gausah aku bisa pulang sendiri" kataku. "gapapa,lagian gak ngerepotin aku kan?" kata Niall. aku pun menuruti apa maunya.
sesampainya di mobilnya,aku duduk di sebelah nya. lalu ponselku berdering lagi.
Zayn malik: kamu kemana? udah pulang?
"dari siapa?" tanya Niall. "dari Zayn,kenapa?" kataku. "gapapa" katanya. aku tidak membalas pesan Zayn. "Niall,jujur denganku" kataku.
"hm? jujur apa?" kata Niall dengan masih fokus menyetir. "ada apa dengan kamu sama Melissa? pernah pacaran? atau apa?" tanyaku.
"aku tidak tau,belum waktunya" kata Niall. hah? maksutnya? belum waktunya? "maksutmu?" tanyaku.
Niall hanya diam dan fokus menyetir. sama sekali tidak menggubris pertanyaanku,padahal pertanyaanku cukup penting. uh keras kepala sekali ternyata.
sesampainya di rumahku,dia hanya mencium keningku dan memberi ucapan 'bye' lalu pergi begitu saja seperti angin. aku masuk ke rumahku lalu langsung ke kamarku. melihat 2 pesan dari Zayn yang tidak ku cek tadi.
Zayn malik: hey sunshine! still with Niall huh?
Zayn malik: lmao,have fun!
Zayn malik: something is delivered to your house!
Hah? something? aku mengecek ke bawah dan ada kotak pink yang cerah. aku membuka isinya. didalamnya ada kotak musik cantik dan ada surat di dalamnya.
Hi Chloe! nice too meet you! aku tau aku adalah seorang 'strangers' yang datang tiba-tiba lalu menanyakan kamu suka sama siapa. hope you like this!
Z.
Zayn? Zayn yang mengirin ini. aku sangat senang,aku menyukai kotak musik ini. kenapa dia begitu tau apa yang aku suka?
aku naik ke kamarku lagi lalu menaruh kotak musik itu di meja. aku tidak
membalas line Zayn,aku akan berterima kasih besok.Hari senin. aku sekolah,ya hari pertama belajar. aku menaiki anak tangga satu-persatu,lalu memasuki kelas. "apa? sudah penuh? hanya tersisa bangku di belakang?" kataku mengeluh. semua bangku sudah berisi tas,dan hanya sisa bangku paling belakang.
aku menaruh tasku di bangku. lalu pergi keluar. "Hai Chloe!" sapa Via yang lagi berkumpul dengan anak-anak lain. aku tersenyum,lalu melihat Niall berjalan melewatiku.
wait. 'melewatiku' dan tidak menyapaku? aku memberanikan diri.
"Niall!" panggilku. Niall menengok lalu memberhentikan langkahnya. "eh! hai Chloe!" katanya. aku berdiri dari dudukku lalu berlari ke arahnya.
"morning!" kataku berpura-pura ceria. "morning too Chloe,how are you?" kata Niall. "fine,tadi kenapa lewat-lewat aja gak nyapa" kataku. dia hanya tertawa ringan,memang lucu ya?
Niall masuk kekelasnya lalu tidak keluar lagi. dia tidak ingin mengobrol denganku lagi? uh,Chloe,sadarlah, kau bukan siapa-siapa nya. aku mengambil ponselku lalu melihat Line dari Zayn.
Zayn malik: bisa ketemu aku di lapangan nanti pas pulang sekolah? eh atau mau di taman? taman aja ya?
aku membalasnya dengan hanya 'Ya' saja. lalu kembali kekelas,membaca buku. padahal aku bukan kutu buku,tapi aku lagi ingin membaca saja.