Day 8

511 43 2
                                    

aku melihat jam tangan ku,sudah pukul 3 siang. waktunya pulang sekolah. aku mengambil tasku lalu pergi ke lapangan. Aku melihat Zayn berdiri di pinggir lapangan.

aku pun menghampirinya. "hai Chloe,ngerepotin ya?" tanyanya. aku menggeleng. "engga kok" kataku. Zayn dan aku mengobrol sangat lama dan Zayn mengantarku pulang. "kapan-kapan ngobrol lagi ya" kata Zayn sebelum pergi dari rumahku.

paginya,aku berangkat ke sekolah. lalu kekelasku. duduk di tempat. lalu tiba-tiba ada yang mengagetkanku. "Niall! ngagetin aja!" kataku.

dan aku melihat dibelakangnya ada Melissa. "uhm? Chloe,kamu udah tau Melissa kan? ini pacar baru aku" kata Niall. tubuhku merinding dan hatiku sakit. "apa? eh? selamat ya" kataku.

Niall lalu menggandeng tangan Melissa. secepat itukah cinta datang dan pergi? secepat itukah aku terbang dan jatuh? secepat itukah Niall melupakanku? jawabannya hanya satu.

'aku hanyalah adik kelas cupu,beda dengan Melissa'

Aku ketoilet,menabrak semua orang di depanku. mengunci toilet rapat-rapat. menangis didalamnya seperti orang lemah. lalu tiba-tiba ada ketukan. "Chloe? apakah itu kau? kenapa kamu nangis?"terdengar suara Via dari balik pintu.

aku menghapus air mataku,lalu mencuci mukaku dengan air. memastikan aku tidak terlihat menangis. lalu membuka pintunya. "Via? kamu ngapain?" kataku. Via menatapku dalam-dalam.

"be honest to me" katanya. "i will tell you,later" kataku lalu pergi meninggalkannya. aku tidak mau menangis di depannya.

aku pergi ke kantin untuk menenangkan pikiranku yang kacau. tapi ternyata,hasilnya malah membuat ku semakin kacau. menemukan Niall sedang bermesraan dengan Melissa.

aku langsung naik ke atas lagi. duduk di depan bangku kelas. lalu tiba-tiba ada Zayn. "Chloe? kamu kenapa? aku dengar-dengar Niall jadian sama Melissa" katanya. Zayn duduk di sampingku. "aku tidak tau Zayn,aku capek,aku udah gamau berurusan lagi sama dia,dia mau apa? mau pamer kalo dia udah bisa lupain aku? udah Zayn,aku gamau nangis di sini" kataku menahan tangis.

"aku gamau buat kamu nangis,yaudah,kita bahas ini abis pulang sekolah okay? jadi,kamu bebas nangis" kata nya. aku mengangguk saja,lalu bel berbunyi,aku masuk ke kelasku.

dengan pikiran kacau,aku mendengarkan guru killer yang berada di depan. aku menulis setiap perkataannya karena aku tidak mau dihukum karena tidak fokus.

jika aku tidak menulis atau aku menyibukkan diriku,pasti skrg aku sedang melamun memikirkan hal itu lalu menangis. selama sejam aku mendengarkan dan menulis,dan bel yang kutunggu berbunyi.

aku pun ke kantin membeli makanan. untuk apa dari awal aku memperjuangkan rasa sayangku jika akhirnya seperti ini,akhirnya Niall menganggapku bukan siapa-siapa.

sehebat itukah aku berakting? jika aku sedang berada di rumah,aku pastikan rumahku sudah berantakan. "Chloe?" tiba-tiba Via memanggilku lalu duduk di sampingku.

"kamu kenapa? cerita sama aku" kata Via. setelah menghabiskan makananku,aku pun berusaha bercerita pada Via,dan kali ini aku bercerita tanpa mengeluarkan air mata.

"Aku gatega Chloe,kamu sama dia kan udah deket dari pertama masuk,masa tiba-tiba dia pergi gitu aja" kata Via. aku menghela nafas.

"sudahlah,untuk kebaikan dia aku ikhlas kok,at least dia senyum dan bahagia aku juga ikut seneng" kataku berlagak sok kuat. Via tersenyum,tapi terlihat kemurungan di wajahnya.

"aku baik-baik aja kok Vi,tenang aja!" kataku ceria.

O.S.I.S [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang