entah berapa lama aku menangis semalaman,mataku bengkak,air mata di pipi dan mataku. aku berangkat ke sekolah dengan pikiran kacau seperti ini.
"Chloe!" panggil Zayn dari belakang. aku memberhentikan langkahku. aku tidak ingin menengok kebelakang. "kamu kenapa Chloe?" tanya Zayn. "baik-baik saja" kataku.
Zayn berjalan di sampingku dan akhirnya aku sampai di kelas. aku melihat seseorang berdiri di depan pintu,seorang laki-laki berambut blonde.
aku keluar kelas tanpa memperhatikannya. "Chloe!" panggil Niall. aku masih berjalan ke arah kantin,ya pagi-pagi seperti ini aku lapar.
aku tau Niall mengikuti ku dari belakang. "stop following me" kataku pelan. aku tidak tau dia mendengarku atau tidak. aku sampai di kantin lalu memesan mie.
aku duduk di tempat paling pojok. lalu melihat laki-laki blonde di depanku 'lagi'. "Chloe kamu kenapa sih?" tanya Niall. aku menghiraukannya. lalu melihat Melissa datang. "pacarmu sudah datang tuh,sana" kataku mengusir Niall sambil memakan mie ku.
"kita udah putus Chloe" kata Niall santai. Niall masih ada didepan ku hingga bel berbunyi. aku langsung kekelasku. lalu bertermu Via. "Hai Chloe. Kamu kenapa?"tanyanya. "Niall udah putus sama Melissa" kataku.
"kok? kenapa? terus dia minta kamu suka dia lagi gitu?" tanya Via. aku menggidikkan bahuku tanda tidak tahu.
bulan demi bulan aku lalui,tahun demi tahun aku lalui tanpa adanya cinta. dan kami lulus SMA. aku dan Zayn semakin dekat,namun aku san Niall semakin jauh. saat pesta akhir tahun,aku pergi bersama Zayn.
"oh my god,Chloe i will miss you" kata Zeze sambil memelukku. aku membalas pelukkannya. tapi aku tidak melihat Zayn,dimana dia? dan Via? dimana dia.
aku mencari-cari Zayn dan Via disekitar gedung sekolah. ramai sekali disini,ya anggota osis banyak sekali disini.
"Zayn!" kataku memanggil Zayn. dia membalikkan badan,dan aku melihat Via di pelukkannya. apa yang aku lihat? apa aku mencintai Zayn? hatiku sakit melihat ini.
bertahun-tahun aku melupakan sakit hati karena Niall,sakit ini ada lagi. aku mencoba untuk tetap tersenyum,tapi kemudian luntur,air mataku turun deras.
"maafkan aku Chloe,kami memang sudah jadian dari tahun lalu" kata Zayn. aku membalikkan badanku,inikah akhir nya? aku pikir dialah yang menyayangi ku tulus,tapi dia sama seperti Niall.
dan sahabatku sendiri mengkhianatiku. apakah ini yang namanya cinta? harus menyakiti?
aku melepaskan sepatuku,ya karena sepatuku ber-hak. aku keluar dari gedung sekolah. malam-malam begini tidak ada yang lewat. hanya mobil-mobil pribadi yang lewat.
aku berjalan di tengah-tengah jalan. entah aku mungkin di pikir orang gila. aku mem-flashback. disaat aku di mos oleh mereka,saat mereka memmos diriku. aku mungkin hanya perempuan lugu yang mempercayai apa itu 'cinta'
kepalaku penuh dengan memori-memori itu. semuanya punya kenangan indah yang berakhir menjadi tangisan. well,mereka mungkin bahagia.
"CHLOE AWAS!" aku mendengar teriakan Niall. tapi semuanya hilang,semuanya gelap. aku hanya bisa melihat Niall,lalu gelap.
setuju gak aku bikin Niall's POV nya?
