anggep aja free bonus update diluar Setlist karena gue mumet belajar:)x
--
03| "And I need you to trust, that I'm lost" Touch – [Troye Sivan] [on multimedia]
.
(Author's POV)
YN tiba dengan taksi. Uangnya pun habis sepuluh pound untuk ongkos. Namun itu bukan masalah.
Masalah sebenarnya justru terjadi ketika ia kembali menapaki kaki di 34 Mostyn Avenue. Dia tidak bisa berhenti bertanya pada dirinya sendiri, 'Kenapa Greyson kembali kemari?'
Satu hal yang kini ia tahu adalah, rumah itu mungkin telah diketahui lama oleh Greyson. Maksudnya, bukan rumah kosong sembarangan yang kebetulan ia lihat saat di jalan lalu kemudian ia pilih sebagai tempat bernaung. Apa mungkin ini rumah kerabat Greyson? Tapi ... apa yang terjadi pada kerabat/penghuninya, kalau begitu?
Sebentar-sebentar YN sudah memikirkan yang aneh-aneh. Bulu kuduknya merinding membayangkan adegan pembunuhan berantai...
Dia menggeleng cepat. "Apaan coba," gumamnya lalu menarik napas panjang. Kemudian tanpa menunggu lagi, ia memanjat pagar dan berjalan pelan-pelan menyebrangi halaman depan. Halaman depan rumah itu di-papping stone dan kotor oleh sampah-sampah plastik serta dedaunan kering yang menyebar. Rumah itu agak berbeda dengan rumah lain yang rata-rata tidak memiliki pagar penyekat/pembatas. Rumah itu jelas-jelas memiliki batas dari tembok. Dinding bangunan disebelahnya lah yang menempel ke tembok itu.
Ada semak-semak yang berhasil tumbuh dibagian bawah jendela, seolah-olah mencuat dari balik tembok rumah. YN sempat berpikir semak itu hebat juga karena bisa tumbuh lumayan lebat dalam keadaan kering. Sebenarnya bukan hanya semak itu saja satu-satunya tanaman di halaman rumah. Ada 12 pot yang berjajar di sisi kiri-kanan halaman, masing-masing 6.
Dulu setiap pot pasti berisi tanaman hias yang cantik atau apalah sejenisnya, namun sekarang sebagian besar pot itu hanya terisi tanah kering. Tanamannya yang dulu pasti sudah lama mati—atau bahkan saking lamanya, mungkin, para tanaman sampai memutuskan untuk melebur diri sendiri dengan mengering lalu menjadi remukan dan debu.
YN mendengar bunyi biip biip alarm, dan asalnya dari jendela dimana terakhir kali ia melihat Greyson melarikan diri—ralat, sebenarnya hanya bekas tapak sepatunya saja, sih. Jendela besar yang langsung tembus ke halaman. Jendela itu milik kamar dimana Thomas diikat di sekujur tubuh oleh ... Greyson sendiri.
YN bergerak menuju jendela mengendap-endap, seperti maling. Ada orang disana. Semoga saja itu Greyson. YN berhasil tiba disana tanpa ketahuan, namun masalah berikutnya ada pada semak didepan kakinya. Semak mengganggu itu membuatnya harus berdiri agak jauh dari jendela. Nah, beruntung masalah itu hanya masalah kecil.
YN berjinjit sedikit, mengintip, dan perasaannya seketika berubah tak bisa tergambarkan. Dia melihat Greyson, berbaring di kasur apak dalam kamar berdebu dan dengan plafon bolong-bolong. Pemandangan yang ganjil apabila kita mengingat Greyson adalah seorang penyanyi terkenal.
"Oh shut up, Greyson! You think too much!"
YN tentu terkejut, juga khawatir. Sebuah pertanyaan pun meluncur dari mulutnya sebelum ia sempat menahan diri, "Are you okay?"
Greyson tak kalah kaget. Ia serta merta bangun dengan tatapan tajam ke arah pintu. Dadanya bergerak naik turun begitu jelas dalam tempo cepat. YN tidak bisa terlalu melihat wajah Greyson, dan ia juga merasa tidak terlalu ingin melihat ekspresi wajah pacarnya itu. YN justru merasa bersalah karena mengejutkan Greyson. YN menghela napas pelan, membuat nada bicaranya setenang mungkin. "I'm here, Stupidson."
KAMU SEDANG MEMBACA
PUBLISHED: X I A T -g.c (AITN TRILOGY #3)
FanfictionPUBLISHED ON nulisbuku.com | yang ini hanyalah free 10 chapter preview + link yang berisi cara membeli. Untuk full version bisa di order di nulisbuku.com (tatacara pembelian ada di chapter terakhir) *** "Sera sudah tahu siapa itu Bobby McGee, yang d...