New York, Desember 2010. Musim dingin.
Takdir memang tidak dapat dibantah. Namun nasib manusia dapat dirubah. Kurasa Tuhan membuat jalan hidupku semakin rumit dengan mempertemukanku dengan Arnold, lagi.
"Lea?" Seseorang memanggilku dan aku mendongak mendapati sebuah wajah yang tak asing memandangku dengan tatapan terkejut.
"E-Ethan?" Tebakku dengan harapan aku tidak salah orang.
"Ya, Lea! Demi Tuhan aku merindukanmu." Ethan, teman SMA-ku yang melanjutkan studinya ke luar negeri itu memelukku erat.
"Err, Ethan. Aku tahu kau merindukanku. Tapi aku tidak menyangka pelukanmu masih seerat dahulu."
"Maaf, Lea. Aku hanya sangat senang dapat bertemu denganmu di sini."
Setelah "temu kangen" yang super singkat, aku dan Ethan memutuskan untuk melakukan obrolan kopi, sekedar menanyakan kabar dan sedikit melihat masa lalu, masa SMA kami yang tak terlupakan.
Ethan membuatku mengingat banyak kejadian terdahulu yang berhasil membuatku tertawa, tergelak akan kejadian konyol yang entah mengapa kami lakukan. Lalu kemudian ia bertanya.
"Lea,"
"Hmm." Aku menyesap cappuccinoku.
"Bagaimana kabar Arnold? Kau masih berhubungan dengannya -maksudku, keep in touch?" Bibirku terhenti bergerak dan cappuccino terasa menyangkut di tenggorokanku -membuatku tak dapat mengeluarkan kata-kata.
"Tidak apa jika kau tidak ingin menjawab. Maaf." Ethan tersenyum kecut.
"Bukan masalah, Ethan. Bukan masalah." Aku balas tersenyum dan meletakkan mug.
"Ah, kurasa aku sudah harus kembali. Duty calls."
Aku menggoyang-goyangkan ponselku di depan Ethan, untuk menunjukkan panggilan masuk dari "Big Boss".
"Ah- tentu saja. Kita harus bertemu lagi lain waktu. Senang bertemu lagi denganmu Lea." Ethan tersenyum.
Aku membalas senyumannya dan beranjak ke pintu keluar. Sebelum aku benar-benar keluar dari café, aku menoleh ke arah Ethan, dan melambaikan tangan, mengeratkan jaketku, dan melangkah ke jalanan bersalju.
**
OK GUYS THIS IS MY VERY FIRST TIME PUBLISHING FICTIONS HUHUHU PLEASE KINDLY COMMENT FOR ANY KEKURANGAN WHETHER YOU LIKE IT OR NOT ;AAA;
Thank you for reading!
// @nikenathalia //
