beginning.

1.1K 11 0
                                    

A/N : hey! ini cerita ke 2 gue.... ini sih bukan roman doang tapi ada horornya juga kok santaaiiii.... enjoy! -------------------------------------------------------  

KRIIIIIIIIIIIIIIINGGG!  

Mendengar bel yang berbunyi lantang seluruh siswa - siswi london cambridge high school segera berlari keluar kelas banyak yang pergi dengan teman - teman geng nya ke arah taman, berpacaran, maupun mencicipi makanan - makanan lezat yang terdapat di kantin luas london cambridge high school.  

Terlihat perempuan berambut brunette sedang merapihkan buku - bukunya sebelum menyusul temannya yang sudah menungguinya di depan pintu kelas.   Perempuan brunette itu cantik, biar ku ralat sangat cantik bahkan. Matanya yang berwarna biru seperti awan itu terlihat indah, ia mampu membuat lelaki mana saja terpanah kepadanya. Walaupun banyak yang sudah tahu dia adalah pacar dari lelaki terkenal di london cambridge school.  

Kaki putih jenjang nya terlihat begitu mulus ditambah dengan rok diatas lutut yang ia pakai, sangat sempurna. Ia bisa dengan mudah mencari perhatian lelaki bahkan hatinya pun ia bisa sangat mudah begitulah yang dipikirkan perempuan - perempuan yang sudah menganggap diri mereka sempurna.  

Tetapi tidak dengan ini.   Hatinya sangat baik seperti bidadari, apa mungkin ia memang bidadari?   Ia berkata 'hatiku cuman satu jadi aku tidak pernah membaginya kepada lelaki lain terkecuali pasanganku'   Bijaksana bukan?   Pemikiran yang dewasa... sangat dewasa walaupun umurnya masih 16 tahun.  

Banyak yang berkata 'dewasa itu bukan dilihat dari berapa umur orang itu, tetapi dilihat dari cara pemikiranya'   Dewasa adalah pilihan... TERBAIK.  

Perempuan yang memiliki rambut panjang bisa dibilang sampai bokong itu bernama stella wilson, indah bukan?   Seperti pemiliknya.  

STELLA'S POV

Aku berjalan bersama kate berdampingan menyusuri koridor sekolah menuju kantin.  

Kate hudson, sahabatku kami berteman dari kecil. Haha bagaimana bisa? Well, rumah kami bertetangga  jadi sejak kecil aku sudah terbiasa bermain dengan kate. Kami selalu memilih sekolah yang sama, satu alasan kuat ialah agar kami tetap bisa menikmati hari - hari indah bersama.   Simple bukan?  

"Ya tuhan!" teriak kate, disaat kami melewati kelas acacia brinley ia juga sahabat kami tetapi kami baru mengenalinya waktu junior high school.  

"ada apa sih?" tanyaku seraya menaikan kedua alisku.  

"kita tidak menjemput si pirang bawel itu! Ayo." Jawabnya dan kembali memutar badannya berjalan menjauhi ku dan memasuki kelas acacia.  

Aku tidak ikut masuk ke dalam kelas acacia, malas. Aku terduduk di kursi koridor menunggu kedatangan dua perempuan berambut pirang itu dengan kesal, lama sekali sih?   Karena penasaran aku segera memasuki kelas lisa dan mendapati kelas kosong tidak ada manusia satu pun. Hanya terdapat bangku dan meja kosong.  

Fuck!  

Aku dikerjai!  

You can't run and hide.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang