Sesekali,
Aku hanya berani melirik.
Tanpa berkata walaupun lirih.Mungkin aku lah pecundang,
Yang ragu untuk berjuang.Mungkin aku juga lah pengecut,
Yang tak berani untuk merebut.Aku hanya manusia bernyali ciut.
Yang mengharapkan tanpa rasa takut.Aku tahu,
Jalan yang kita tempuh adalah lintasan yang berbeda.
Tapi salahkah,
Jika aku menunggumu di ujung sana?.Tidak berharap rasa yang sama.
Hanya sekedar ingin melihat, kamu baik-baik saja.Iya.
Hanya untuk memastikan.
Jika kamu telah bersama yang lain dan bercumbu penuh rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Bintang
PoetryBukan hujan yang membuat bintang menjadi tak terlihat. tapi awan lah yang membuat bintang seolah tak menyapa kita malam ini.