belenggu

70 2 0
                                    

Aku juga tidak tahu.
Apa ini, yang banyak orang bilang sebagai cinta.

Ketika rasa ini kudatangi secara dalam.
Bukan bahagia yang aku rasakan.
Melainkan rasa kecewa.
karna aku hanya mampu memandang dari kejauhan.

Nelangsaku.
Yang hanya mampu menikmati indahmu dari balik punggung.
Tanpa aku tahu, sedang sibuk apa engkau didepan tubuh tinggimu itu.

Tapi.
Seakan sakitku semakin parah.
Ketika aku melangkah jauh dari hadapanmu.
Seperti ada yang tercabut, lalu menimbulkan luka menganga.
Yang tidak kunjung sembuh.

Aku melihatmu.
Terlibat begitu banyak percakapan, dengan banyak orang.kecuali aku.

Entahlah.
Aku merasa ada jarak diantara kita.
Aku mencoba mengeja penyebab jarak itu.
Ku ukir berbagai hipotesa.

Apakah ada yang salah dengan sikapku?
Perkataanku?
Pandanganku?
Atau perasaanku?

Entahlah.
Yang pasti, engkau tak lagi seperti waktu itu.
Yang rela menghabiskan waktu istirahatmu, untuk berbalas sapa dibalik layar semu.

Rela??
Ahh.
Sepertinya aku yang terlalu kege-eran mengatakan engkau rela.

Yang aku tahu saat ini.
Engkau acuh kepadaku. Jangankan menyapa.
Bicara sebatas profesional kerjapun engkau serasa enggan.

Hujan dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang