1st

967 65 152
                                    

After story: 1

• Elvira Azysta Dela Point of View •

"So, how's Luke?"

Calum menoleh ke arah gue dan beranjak merengkuh pundak gue lantas mengecup ujung pelipis gue.

"Nothing much. He's still sleeping. I don't know what should we do without him. I mean.."

"I know right. Cal, it's okay. Really! Everyone is praying for him. He'll be okay!"

Calum semakin mengeratkan rengkuhannya di pundak gue sedangkan gue mulai melingkarkan tangan gue disekitar perutnya.

"Why don't we get you some food?"

Calum melirik gue sekilas.
"How about Luke?"

Gue memandang Luke yang masih terbaring di bangkarnya. Dalam hati gue meringis, udah 1 minggu dia hanya tiduran disana tanpa menunjukkan perkembangan ke arah positif atau negatif.

Gue baru aja mau jawab pertanyaan Calum saat satu suara menyusup dari arah pintu.

"I'll take care of him!"

Gue dan Calum serempak menoleh ke arah pintu dan mendapati Jullya berdiri disana.

"Jullya? No, I told you, you need rest!" Kata Calum.

Dia jalan menghampiri kami terus menepuk pundak Calum sekali.

"You need your time with her, Cal. Don't ever let a girl waiting for you."

Dia memandang gue terus dia senyum ke arah gue dan membuat gue semakin meringis. Jullya terlalu lemah untuk menghadapi semua ini.

Matanya berkantung. Dia juga pasti sedih ngeliat Luke kayak begini. Dan yang sering gue denger adalah banyak banget makian atau hate yang dia terima dari orang-orang yang menganggap Jullya adalah penyebab Luke seperti sekarang ini.

Orang-orang itu menganggap bahwa Jullya adalah satu-satunya alasan Luke mengalami kecelakaan. Dia pasti jauh lebih tertekan dari yang gue bayangin. Gue gak tau kalo gue ada di posisinya, apa gue akan sekuat dia?

"El, dont look at me like that! You know right, I'm okay!" Katanya.

Gue mengerjap setelah dia ngomong kayak gitu, gue mulai beranjak dari rengkuhan Calum lantas meraihnya ke pelukan gue.

"Jullya, I don't even know what should I say to you but.. You have to know that we're here for you! Always!"

Jullya menghirup nafas panjang dan membalas pelukan gue. Gue mengelus punggungnya dan melepas pelukan gue setelah dia melonggarkan pelukannya.

"Go get Calum some food, I'm pretty sure he hasn't eat some food since last night!"

Gue ngangguk kearahnya, memutuskan kali ini memberi dia ruang hanya berdua sama Luke. Gue fikir, kalo Luke juga pasti butuh dia.

"Just make sure you'll call me or Ash or maybe Michael if you need us. And if anything happen with him! I'll look after you!" Kata Calum.

Jullya mengangguk dan mengacungkan jempol ke arah Calum. Setelah itu, gue memandang Jullya sekali lagi lantas keluar mengikuti Calum.

Dia menghampiri bangkar Luke dan duduk di kursi samping kanan bangkar setelah mengecup puncak kepala Luke, saat gue menutup pintu.

"Hey little shit head!" Katanya.

Gue tersenyum dan bergegas menyusul Calum yang udah mulai jalan ke arah lift.

Calum tersenyum dan menggenggam tangan gue saat kami menunggu lift.

After Story: a Bands [5SOS]Where stories live. Discover now