kembaranku (?)

85 5 0
                                    

"Blue!"
Si pemilik nama pun mencari cari orang yang tadi memanggil namanya.
"Hey! Blunada!"
"Briana?" Ya dia itu kakaku yang sangat mirip denganku.
"Ada apa?" Tanyaku.
"Aku akan pulang terlambat. Kau pulang duluan saja. Tolong beritahu ibu kalau aku ada latihan drama. Tidak usah menjemputku. Aku akan pulang bersama temanku atau mungkin bersama teman konyolmu itu," jawabnya.

Apa? Dia akan pulang bersama Max?
Mana mungkin secepat itu dia menerimanya.

"Makdudmu kau mau pulang bersama Max?"
Tanyaku meyakinkan.
"Ya, mungkin--"
Jawabnya ragu.
"Apakah dia sudah mengajakmu?" Tanyaku penasaran.
Bagaimana aku bisa menolak tumpangan dari Max.
AHHRRGGGH.....
kenapa aku bodoh sekali?
"Ya tentu saja dia sudah mengajaku. Memangnya kenapa?"
Dia bertanya padaku seperti ada yang aneh pada diriku.
"Bukankah biasanya kau pulang bersama Jack?"
"Oh, tidak Blue. Hari ini dia sibuk jadi dia langsung pulang."

Mukanya berubah yang tadinya ia memasang wajah cerianya tiba tiba menjadi senyum palsu yang sudah menjadi bakatnya.

Aku sangat tahu Briana.

Dari sifatnya, sikapnya, tingkah lakunya, keinginannya, bahkan kebohongannya sekalipun dia tidak bisa menyembunyikannya dariku.

Kita berdua sangat saling menyayangi, kami tidak pernah bertengkar. Sekalinya bertengkar pasti dia akan mengalah namun kami berdua akan segera baikan dan meminta maaf satu sama lain. Karena dia tahu kalau dia lebih tua jadi memang sepantasnya begitu. Menurutku Briana sudah bisa berpikir dewasa dan tidak kekanak kanakan spertiku.

"Apakah kau menyukai Jack?"
Tanyaku penasaran.
Aku hanya tidak tahu perasaanya saat ini karena, dua lelaki tampan itu menyukainya.

"Aku juga tidak tahu Blue---"
Sambil mengangkat bahunya dia tidak memberiku jawaban
"Bagaimana dengan Max? Apakah kau menyukainya?"
"Entahlah Blue, menurutku dia lucu dan tampan :)" dengan senyum indahnya itu dia menjawabku.

BOOM!
Ya aku tahu itu kau MENYUKAI MAX!

"Baiklah Blue sebentar lagi latihanku akan segera dimulai. Pulanglah dan berhari hati. Sampai Jumpa!"
Dengan senyum indahnya itu dia meninggalkanku sambil berlari kecil ke gedung sekolah dengan melambaikan tangannya kepadaku.
"Baiklah akan ku tunggu kau di rumah," jawabku sambil melambaikan tanganku kepadanya.

THE TWINSWhere stories live. Discover now