Chapter 16

66 8 3
                                    

(Author)

Vira dan ijat sudah selesai menyusun skenario untuk rehan menembak ica.

"Jat ini kan udah selesai gua mau tidur dulu ya" kata vira dan langsung pergi meninggalkan ijat yang sedang duduk di sofa

"Yaudah, goodnight mimpi indah ya" kata ijat

"Goodnight too and mimpi indah juga ya" vira memberhentikan langkahnya dan langsung membalikkan muka dan menjawab ijat

Vira pun langsung tidur sambil memeluk boneka kesayangannya yang bernama sisi berbentuk helokitty memakai baju warna kuning. Boneka hellokitty itu adalah boneka pemberian terakhir ayahnya.

'Gua mau kerjain vira ah' batin ijat

Ijat pun langsung pergi menuju tempat tidur vira, lalu pelan pelan mengambil boneka kesayangan vira itu dan membawanya ke kamar 27 tanpa sepengetahuan siapa pun

.....

(Maaf ya di sekip)

Pagi ini adalah hari terakhir mereka study tour. Karna besok pagi harus kembali ke bogor lagi, Karna hari ini terakhir study tour kita bebas mau kemana aja asal sore kita harus udah sampe hotel lagi dan malemnya harus makrab.

(Vira)

"Hoammm...." gua bangun dari bobo cantik gua semalam

'Ngapain ya inikan hari terakhir study tour???... oh iya mandi, makan kebawah, ngepack deh' batin gua ngoceh sendiri

"Icaaaaa.... Nisaaaaa.... bangun napa udah jam 7 kali" gua mengeluarkan suara emas gua, yang udah lama gak di keluarrin

"Iya iya" kata ica dan nisa berbarengngan

"Gua mandi duluan ya" kata gua dan langsung masuk kamar mandi yang berada dalam kamar hotel

(Author)

6 sekawan itu semua sudah selesai mandi, dan langsung turun kebawah untuk sarapan. Sesampainya di cafe mereka mengambil makanan yang di sediakan oleh hotel itu. Mereka pun langsung melahap makanan tersebut, sesudah kenyang mereka kembali kekamar masing masing.

Sesampainya dikamar Vira, Nisa, dan Ica langsung mengepack barang barangnya.

"Gua udah selesai" kata nisa lega

"Gua juga udah kok, vir lu udah blm?" Tanya ica

"Udah sih tapi boneka kesayangan gua ilang" vira pun langsung menangis

"Emang lu naronya dimana?" Tanya nisa

"Kemaren malem gua tidur bareng boneka gua kok, tapi perasaan dari tadi pagi boneka guanya gak ada hiks... hikss.." lanjut vira semakin menjadi jadi nangisnya

"Yaudah kita cari sama sama, mudah mudahhan ketemu" kata ica bijak sembari mengelus punggung sahabatnya yang sedang menangis itu

Mereka pun mencari kesemua titik kamar hotel nomer 26 tersebut tetapi tidak ada satupun tanda tanda keberadaan boneka kesayangan vira itu, vira kembali menangis. Ica langsung memberi tahu kepada sahabat cowo yaitu Ijat, Rehan, dan Yandi.

Tok... tok... tok... ketukkan pintu

"Iya sebentar" kata salah seorang yang memakai kamar 27

"Eh ica gua kira siapa, ada apa ca?" Kata rehan

"Gini han, Vira nangis gara gara boneka kesayangngannya yang terakhir dikasih ayahnya itu hilang han, gimana ya?, sekarang Viranya lagi nangis han, coba dong tanya yandi atau ijat kali aja mereka tau, tolong ya han" ica menjelaskan kejadian itu pada rehan

"Iya gua panggil mereka dulu ya, yaudah lu kekamar lagi aja nenangngin Vira dulu entar gua sama yang lain nyusul" kata rehan bijak

"Yaudah cepetan ya" balas ica

"Iya icaku" ngombal rehan

Ica pun langsung kembali kekamar untuk menenangkan Vira yang masih saja menangis, Rehan pun masuk kekamarnya dan langsung memberitahukan kejadian itu pada Ijat dan Yandi.

"Yan, Jat, Vira nangis tau gara gara boneka kesayangannya itu ilang" kata rehan dengan nada sedikit panik

"Yaudah yuk kesana" lanjut Rehan

"Yaudah lo sama yandi duluan aja entar gua nyusul" kata ijat seloww

"Yaudah jangan lama lama lu" sekarang giliran Yandi yang ngomong

"Iya" jawab Ijat

(Ijat)

'Haduh gimana nih, yaudah deh gua ngomong yang sejujurnya aja deh' bantin gua khawatir

Gua pun memberanikan diri pergi kekamar 26 sambil membawa boneka kesayangannya Vira yang semalem sengaja gua bawa untuk ngerjain Vira, tapi gua gak mikir sejauh itu, ternyata jadi kaya bengini

tok... tok... tok... ketukkan pintu

"Masuk aja"

Gua memberanikan diri masuk kedalam kamar 26 tersebut dengan jantung yang berdegup kencang sekali sampai sampai rasanya seperti mau copot.

"Jat gimana ya solusinya" nisa angkat bicara karena nisa sudah kasihan, sahabatnya kehilangan barang berharganya yang sangat bermakna bagi hidupnya

Dengan gugup gua menunjukkan boneka kesayangannya vira kedepan sahabat sahabat gua sambil menundukkan kepala gua.

(Author)

"Apa maksud lo jat hiks.." tanya Vira dalam tangisnya

"Maaffin gua vir gua gak bermaksud membuat lo nangis kaya gini, gua salah gua gak fikir panjang kalo gua ngambil boneka kesayangan lu, maaffin gua Vir gua gak bermak..."

PLAKKKKK

Omongan ijat terpotong karena vira menampar ijat di depan sahabat sahabatnya.

"Jat lo tega banget udah nyakitin perasaan Vira sahabat lo sendiri" kata rehan sedikit emosi karena sahabatnya di sakiti

(Ijat)

"Gua memang salah, gua berhak dihukum, tapi tolong maafin gua, gua memang bodoh" jawab gua, tak terasa air mata gua menetes begitu deras

"Gua gak mau bertemen sama elu lagi jat hiks..., lo jahat jat hiks...., lo jahat banget hiks..." ucap Vira mengambil bonekanya itu, dipeluknya boneka itu, dan langsung pergi menuju balkon kamarnya untuk menenangkan diri disana

"Vir maaffin gua" ucap gua dan langsung pergi mengikuti vira menuju arah balkon tapi tangan gua ditahan oleh rehan

"Udah jat biarrin vira nenangngin dirinya di masih syok, gua tau lu gak bermaksud nyakitin perasaan vira" kata rehan bijak

"Iya han, makasi ya han" jawab ijat tetap saja menangis

"Udah dong jat jangan nangis lu kan cowok malu kali" kata yandi dan ijat pun langsung menghapus air matanya itu

.....


Annoying FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang