One

2.5K 50 0
                                    

Chapter 1

Pagi itu, Irene sedang menyusuri sekolah barunya dengan tergesa-gesa. Kalau saja Suho Oppa bangun lebih awal, pasti aku tidak akan terlambat. Huh. Batin Irene dalam hati.

Irene terus menyusuri setiap koridor sekolah untuk mencari kelasnya. Yang menjadi masalah adalah hari ini adalah hari pertama ia sekolah dan mana mungkin ia telat di hari pertama. Karena menurut orang, kesan di hari pertama itu haruslah baik karena pasti diingat oleh orang-orang.

"Ah ini dia." Ucap Irene sambil memandangi pintu bertuliskan '10 Social-2'. Tok tok tok ketuk Irene dengan berani.

"Ya masuk." Terdengar suara sonsaengnim dari dalam. Irene pun membuka kenop pintu tersebut dan seluruh mata memandang Irene.

"Ya Bae Joo Hyeon, mengapa kau bisa terlambat di hari pertamamu?" Tanya sonsaengnim itu dengan nametag dibajunya bertulisan namanya, Cho Ah Eun. Gara-gara Suho Oppa aku menjadi terlambat, lihat saja Oppa aku akan membalasmu huh Irene hanya bisa diam dan berbicara dalam hati.

"Mengapa kau diam?"

"Ah... uh... ssaem, mianhae saya terlambat karena Oppa saya terlambat bangun." Jawab Irene dengan wajah menunduk.

"Ya hahaha! Apa urusannya denganmu jika Oppa-mu terlambat bangun? Bilang saja kau memang tidak niat bersekolah!" Teriak laki-laki berkulit kecoklatan.

"Kim Jongin diam! Atau nilai sikapmu saya turunkan." Laki-laki yang teriak tadi pun hanya bisa diam.

"Silahkan perkenalkan dirimu." Suruh sonsaengnim itu. Irene pun segera menghadapkan dirinya menghadap seluruh teman barunya. Dilihatnya Kim Jongin menatapnya dengan tatapan tidak suka.

"Jeoneun Bae Joo Hyeon imnida-" belum selesai Irene memperkenalkan dirinya, laki-laki berkulit kecoklatan tadi langsung menyelaknya, "Yakkk namanya sangat kuno, tidak cocok masuk kelas sini!"

"Sudah berapa kali saya bilang untuk diam Kim Jongin?!" Nampaknya sonsaengnim itu sudah cukup kelelahan harus memarahi Kim Jongin setiap saat, "Lanjutkan."

"Kalian bisa memanggilku Irene." Irene hanya bisa menampakkan senyum kecutnya.

"Irene, silahkan duduk disamping Kim Jongin." Irene yang mendengarnya langsung menatap dengan muka-kenapa harus dengannya. Irene pun hanya bisa pasrah dan berjalan dengan gulai menuju bangku barunya. Kim Jongin yang duduk di dekat jendela pun hanya menatap kearah jendela tanpa menghiraukan Irene.

"Kim Jongin imnida, panggil aku Kai." Tanpa Irene sadari ternyata Kai sedang berbicara dengannya, Irene pun segera menoleh ke arah Kai.

"Kai?!"

OoO

"Oppa!!! Karena kau, aku terlambat dan pasti aku sudah di cap jelek oleh teman-temanku!" Teriak Irene ditelinga Oppa-nya yang sedang menonton tv sambil menikmati cemilannya. Oppa-nya yang mendengarnya hanya bisa diam saja.

"Ish Oppa! Dengarkan aku, ada satu hal penting. Aku ternyata satu sekolah dengan Kai dan satu kelas dan aku bahkan satu bangku dengannya!" Oppa-nya yang mendengarnya langsung menoleh.

"Jinjja? Aish... Bagaimana kau bisa move on jika Tuhan terus-terusan mempertemukan kalian, sepertinya kalian jodoh?" Tawa Suho Oppa pun meledak.

"Ani!!! Aku sudah move on Oppa! Berhenti menertawakanku!" Irene pun beranjak pergi meninggalkan Oppa nya yang masih menertawakannya.

OoO

KAI POV

Mengapa dia terkejut mendengar aku memperkenalkan diriku? Apakah aku salah? Bukankah aku sudah bersikap baik dengan mengajaknya berbicara? Sudah untung kuajak bicara. Apa dia pernah bertemu denganku? Atau dia sudah mengenalku lama? Ah sudahlah.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang